Pemerintahan

Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp1,7 Triliun untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan Tahun 2025

×

Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp1,7 Triliun untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

BANDUNG, TINTAHIJAU.com Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran besar sebesar Rp1,7 triliun untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan pada tahun 2025. Program ini menjadi prioritas utama guna meningkatkan konektivitas antardaerah, mempermudah mobilitas warga, dan mempercepat distribusi logistik di wilayah Jawa Barat.

“Total anggaran yang telah dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk revitalisasi jalan dan jembatan di sepanjang ruas jalan provinsi tahun 2025 mencapai angka Rp1,7 triliun,” ungkap Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Agung Wahyudi, pada Senin (7/7/2025).

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp171,6 miliar difokuskan untuk perbaikan jembatan. Terdapat 11 paket pekerjaan revitalisasi jembatan yang telah diselesaikan tahun ini, tersebar di enam wilayah berbeda.

“Dengan alokasi anggaran sebesar Rp171.683.215.955,96, perbaikan ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan, kelancaran arus kendaraan, serta mendukung distribusi logistik di berbagai wilayah,” jelas Agung.

Saat ini, Pemprov Jabar memiliki 1.295 jembatan yang menjadi kewenangannya, dengan total panjang jalan mencapai 16.485,9 kilometer. Sebanyak 13 jembatan direncanakan akan direvitalisasi secara bertahap hingga 2026 mendatang.

Tak hanya fokus pada jembatan, pembangunan dan perbaikan jalan juga menjadi sorotan. Pemprov Jabar menargetkan perbaikan jalan sepanjang 305,852 kilometer rampung pada tahun ini. Dari 90 paket konstruksi yang sedang berjalan, progres fisik telah mencapai sekitar 36 persen atau 84,8 kilometer hingga akhir Juni 2025.

“Progres pekerjaan hingga 29 Juni 2025, sudah menyentuh sekitar 84,847 kilometer,” ujar Agung.

Agung memastikan bahwa perbaikan jalan dilakukan merata di seluruh wilayah Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa ruas jalan yang belum tersentuh dalam tahap ini bukan berarti diabaikan, melainkan tetap menjadi bagian dari daftar prioritas.

“Dari wilayah barat hingga timur, dari utara sampai selatan, perbaikan dilakukan secara merata. Harapannya, masyarakat di seluruh penjuru Jabar bisa menikmati akses jalan yang lebih baik, aman, dan layak,” katanya.

“Jika masih terdapat ruas jalan yang belum tertangani pada tahap ini, hal tersebut bukan berarti diabaikan. Jalan-jalan tersebut tetap masuk dalam daftar prioritas penyelesaian, selama masa jabatan Gubernur Jawa Barat, sejalan dengan kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi,” pungkasnya.