JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Metabolisme merupakan proses alami tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas harian. Selain menghasilkan energi, metabolisme juga berperan penting dalam menjaga berat badan, suasana hati, kesehatan pencernaan, hingga keseimbangan hormon tubuh.
Sayangnya, tanpa disadari, sejumlah kebiasaan sehari-hari bisa memperlambat proses metabolisme. Dampaknya, tubuh jadi membakar kalori lebih sedikit sehingga berat badan sulit turun, meskipun pola makan sudah dikendalikan.
Dikutip dari laman Eat This Not That, berikut lima kebiasaan yang diam-diam memperlambat metabolisme tubuh:
1. Kurang Tidur dan Kualitas Tidur yang Buruk
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Kondisi ini membuat tubuh cenderung menyimpan lemak dan memperlambat pembakaran kalori.
Studi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2015) menunjukkan bahwa gangguan tidur berkaitan dengan penurunan laju metabolisme saat istirahat.
2. Kekurangan Asupan Protein
Protein memiliki efek termogenik yang tinggi, artinya tubuh membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein dibandingkan karbohidrat atau lemak.
Penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition (2012) mengungkapkan bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan metabolisme dan mempertahankan massa otot. Sebaliknya, kekurangan protein justru memperlambat proses metabolisme.
3. Menjalani Diet Keto Secara Ekstrem
Meskipun populer, diet keto yang sangat rendah karbohidrat dalam jangka panjang bisa menurunkan massa otot akibat minimnya glukosa, yang penting untuk menjaga otot. Padahal, otot adalah jaringan aktif dalam membakar kalori.
Selain itu, diet keto dapat mengganggu keseimbangan hormon tiroid yang turut mengatur metabolisme tubuh, menurut laporan Endocrine Society (2020).
4. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Saat alkohol masuk ke tubuh, hati akan memprioritaskan proses detoksifikasi alkohol dibandingkan membakar lemak. Hal ini menghambat proses metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak, terutama di perut.
Studi British Journal of Nutrition (2014) menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan berkaitan dengan penurunan fungsi metabolik dan peningkatan risiko obesitas.
5. Jarang Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan penurunan massa otot dan perlambatan pembakaran kalori. Latihan kekuatan seperti angkat beban sangat penting untuk meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh.
Penelitian dalam jurnal Sports Medicine (2018) menyimpulkan bahwa individu yang rutin berolahraga memiliki laju metabolisme basal lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak aktif bergerak.
Jaga Metabolisme, Jaga Kesehatan
Meskipun faktor usia dan jenis kelamin tidak bisa dihindari dalam memengaruhi metabolisme, namun menjaga pola tidur, asupan protein, kebiasaan makan, serta rutin berolahraga adalah langkah penting agar metabolisme tetap optimal.
Dengan mengenali kebiasaan-kebiasaan yang dapat memperlambat metabolisme, masyarakat diharapkan dapat menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang.





