JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas dalam kondisi mencurigakan di kamar kosnya di kawasan Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Penemuan jenazah ini menyisakan misteri dan saat ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, ditemukan adanya sidik jari milik korban pada lakban yang melilit bagian wajahnya. “Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” ujar Rezha, Rabu (9/7).
Selain itu, penyidik juga telah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi. Namun, hasil rekaman belum menunjukkan temuan signifikan. “Sudah ada dua CCTV yang kita periksa, cuma masih biasalah gambarannya,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa CCTV tersebut masih menggunakan memory card dan harus diperiksa satu per satu karena rekaman terpotong.
Polisi hingga kini telah memeriksa empat orang saksi, termasuk istri korban, penjaga kos, pemilik kos, dan tetangga sekitar. Namun, belum ada petunjuk keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya. Rezha menyebut korban menjalani rutinitas harian yang biasa, antara kantor dan tempat tinggal.
Arya diketahui telah tinggal seorang diri di indekos tersebut selama hampir dua tahun, terpisah dari istrinya yang berdomisili di Yogyakarta. Korban terakhir kali terlihat pada Senin malam (7/7) pukul 22.30 WIB saat membuang sampah setelah makan malam.
Kematian Arya pertama kali diketahui oleh penjaga kos dan dilaporkan ke pihak keluarga. Kerabat korban, Iyarman Waruwu, menyampaikan bahwa wajah Arya saat ditemukan dalam keadaan dililit lakban berwarna kuning, dan tubuhnya berada dalam posisi telentang dengan kaki tertekuk di bawah selimut.
“Jenis lakban belum bisa kami pastikan, tapi katanya kuning. Ia ditemukan dalam kondisi tidur terlentang,” ujar Iyarman.
Arya diketahui merupakan diplomat aktif di Kemlu dan sedang bersiap untuk menjalani penempatan tugas di luar negeri pada akhir bulan ini.
Pihak Kementerian Luar Negeri juga telah memberikan pernyataan terkait kabar duka tersebut dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat kepolisian.
Penyebab pasti kematian Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri. Pihak kepolisian menyatakan akan terus menggali keterangan saksi dan bukti-bukti digital di TKP guna mengungkap apakah terdapat unsur tindak pidana dalam kasus ini.
Penyelidikan masih terus berlangsung. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.




