SUBANG, TINTAHIJAU.com — Pembuluh darah merupakan jalur vital dalam tubuh manusia yang bertugas mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh organ dan jaringan. Panjang total pembuluh darah dalam tubuh manusia bahkan bisa mencapai sekitar 60 ribu mil. Mengingat peran pentingnya, menjaga kesehatan pembuluh darah menjadi kunci dalam mempertahankan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Sayangnya, pembuluh darah sangat rentan mengalami kerusakan, terutama akibat pola makan yang tidak sehat. Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah dapat memicu berbagai penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai jenis-jenis makanan yang bisa merusak pembuluh darah.
Berikut enam jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari demi menjaga kesehatan pembuluh darah:
1. Daging Merah
Daging merah seperti sapi, kambing, dan babi mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kolesterol ini berpotensi membentuk plak pada dinding pembuluh darah, menyebabkan aterosklerosis, atau pengerasan arteri. Menurut American Heart Association, konsumsi daging merah secara berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Daging Olahan
Sosis, bacon, kornet, nugget, dan ham termasuk dalam kategori daging olahan yang mengandung nitrat, garam, dan lemak trans. Kombinasi zat ini dapat merusak lapisan pelindung pembuluh darah (endotel) dan meningkatkan tekanan darah. Studi dalam jurnal Circulation (2010) menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan secara rutin meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 42 persen.
3. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng dalam minyak banyak—terutama minyak bekas—mengandung lemak trans dan radikal bebas. Lemak trans diketahui meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik, yang mempercepat penyumbatan arteri. Harvard T.H. Chan School of Public Health menyatakan bahwa lemak trans sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
4. Kue Kering Kemasan
Kue kering dalam kemasan sering kali mengandung gula tambahan, tepung olahan, dan lemak trans. Konsumsi berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu peradangan kronis yang berujung pada kerusakan pembuluh darah. Penelitian dalam BMJ (2015) menyebutkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
5. Camilan Asin Kemasan
Keripik, mi instan kering, dan snack berbumbu biasanya tinggi kandungan natrium dan pengawet. Garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dengan menarik cairan ke dalam pembuluh darah, memberi beban pada dinding arteri. WHO merekomendasikan konsumsi garam tidak melebihi 5 gram per hari untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
6. Makanan Cepat Saji
Burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, dan pizza termasuk makanan cepat saji yang kaya akan lemak jenuh, gula, natrium, dan kalori tinggi. Konsumsi yang berlebihan meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan pembuluh darah. Journal of the American College of Cardiology (2012) melaporkan bahwa makan fast food lebih dari dua kali seminggu berkaitan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Menjaga pola makan sehat adalah langkah penting dalam melindungi pembuluh darah dan jantung. Menghindari makanan tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan bisa membantu mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke. Mari jaga kesehatan pembuluh darah dengan bijak memilih makanan mulai hari ini.