JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Ponsel kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Digunakan sejak bangun tidur hingga menjelang tidur malam, kehadirannya menawarkan kemudahan sekaligus menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait paparan radiasi yang dipancarkan oleh perangkat tersebut.
Semua ponsel memancarkan radiasi elektromagnetik dalam spektrum non-ion—jenis radiasi yang tidak cukup kuat untuk merusak molekul atau jaringan tubuh. Namun, radiasi ini tetap dapat diserap oleh jaringan tubuh, menyebabkan efek panas tertentu. Untuk mengukur jumlah energi radiasi yang diserap tubuh, digunakan satuan bernama Specific Absorption Rate (SAR).
Apa Itu SAR?
SAR adalah ukuran tingkat penyerapan energi frekuensi radio (RF) oleh jaringan tubuh manusia yang dinyatakan dalam watt per kilogram (W/kg). Nilai SAR menunjukkan daya maksimum yang diserap oleh tubuh saat ponsel digunakan dalam kondisi pengujian standar, seperti ketika ditempatkan di dekat jaringan simulasi dan mengirimkan sinyal pada daya penuh.
Regulasi internasional telah menetapkan batas aman nilai SAR. Uni Eropa, misalnya, membatasi nilai SAR maksimum untuk kepala sebesar 2 W/kg dan tubuh sebesar 0,08 W/kg. Nilai-nilai ini dipastikan berada jauh di bawah ambang yang dapat menimbulkan dampak termal signifikan pada tubuh manusia.
10 HP dengan Radiasi Tertinggi
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Gizchina, berikut adalah daftar 10 smartphone dengan nilai SAR tertinggi untuk kepala dan tubuh:
No | Merek & Model | SAR Kepala (W/kg) | SAR Tubuh (W/kg) |
---|---|---|---|
1 | Motorola Edge 30 Pro | 2,25 | 3,37 |
2 | Xiaomi 13 Pro | 2,05 | 3,03 |
3 | OnePlus 11 Pro | 1,97 | 2,95 |
4 | iQOO 11 Pro | 1,95 | 2,91 |
5 | ZTE Nubia Red Magic 8 Pro+ | 1,94 | 2,89 |
6 | Vivo X90 Pro+ | 1,92 | 2,87 |
7 | Meizu 20 Pro | 1,91 | 2,85 |
8 | Redmi K60 Pro | 1,89 | 2,82 |
9 | Motorola Edge 30 | 1,84 | 2,75 |
10 | OnePlus 11 | 1,83 | 2,75 |
Apa Artinya Bagi Pengguna?
Perlu dicatat, nilai SAR yang dirilis produsen merupakan skenario uji coba paling ekstrem. Dalam praktik sehari-hari, tingkat paparan radiasi bisa jauh lebih rendah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
- Kekuatan sinyal: Saat sinyal kuat, ponsel tidak perlu mengirim daya tinggi, sehingga radiasi lebih rendah.
- Jarak dengan tubuh: Menjauhkan ponsel dari kepala atau tubuh (misalnya dengan menggunakan earphone saat menelepon) secara signifikan mengurangi paparan.
- Pola penggunaan: Kebanyakan pengguna tidak terus-menerus menempelkan ponsel ke kepala, yang berarti waktu paparan juga terbatas.
Meskipun belum ada bukti kuat bahwa radiasi ponsel menyebabkan dampak kesehatan serius, penting bagi pengguna untuk tetap bijak dan waspada dalam menggunakan perangkat elektronik, terutama untuk jangka panjang.
Tips Mengurangi Paparan Radiasi Ponsel
- Gunakan handsfree atau speaker saat menelepon.
- Hindari penggunaan ponsel saat sinyal lemah.
- Jauhkan ponsel dari tubuh saat tidur.
- Kurangi durasi panggilan jika memungkinkan.
Sumber: detikInet.