Ragam

Tak Selalu Sepi, SMA Swasta di Subang Kota Ini Terima Ratusan Siswa Baru

×

Tak Selalu Sepi, SMA Swasta di Subang Kota Ini Terima Ratusan Siswa Baru

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Di tengah tren menurunnya jumlah siswa baru di beberapa sekolah swasta, SMA PGRI 1 Subang (SMAKOT) justru mampu menarik ratusan pendaftar pada tahun ajaran 2025/2026.

Kepala SMA PGRI 1 Subang, Asep Kahlan, menyebut jumlah siswa baru yang mendaftar mencapai 205 orang, meskipun sebagian di antaranya ada yang mengundurkan diri.

“Alhamdulillah, meski ada tantangan, hasilnya tidak terlalu terdampak. Dari 205 pendaftar, sebanyak 175 siswa melanjutkan hingga resmi terdaftar,” ujar Asep, Selasa (16/7/2025).

Sebagai catatan, tahun sebelumnya jumlah siswa baru mencapai 216 orang. Meski ada sedikit penurunan, SMAKOT tetap menjadi salah satu SMA swasta yang mampu bertahan dengan jumlah pendaftar relatif tinggi di wilayah Subang Kota.

Asep menyampaikan, pihak sekolah sangat mengapresiasi program Gubernur Jawa Barat yang menyasar anak-anak putus sekolah dari kalangan miskin ekstrem, yatim piatu, korban bencana, dan dalam pengawasan Dinas Sosial.

“Semangat program itu adalah menyelamatkan anak-anak agar tidak putus sekolah. Itu inspiratif dan harus kita dukung,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, SMAKOT menerapkan kebijakan pro-siswa. Pada penerimaan siswa baru kali ini, sekolah membebaskan biaya pendaftaran, uang bangunan, tanpa sistem zonasi, dan tanpa tes seleksi. Bahkan, bagi siswa yatim piatu, seluruh biaya pendidikan dibebaskan selama tiga tahun penuh. Namun, siswa tetap dikenakan SPP sebesar Rp350.000 per bulan.

Untuk mengantisipasi dampak dari program serupa di sekolah negeri, SMAKOT juga menerapkan strategi jemput bola dengan membuka lapak pendaftaran di pusat-pusat keramaian serta memperkuat komunikasi dengan komite sekolah dan wali murid terkait biaya masuk.

“Yang terpenting, kami memprioritaskan penyelamatan anak-anak. Jangan sampai ada yang tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi atau akses,” pungkas Asep.