Ragam  

Tekan Pengangguran, Pemerhati Sosial Desak Disnakertrans Subang Lakukan Terobosan

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Banyaknya warga yang berbondong-bondong melamar pekerjaan di berbagai titik rekrutmen menjadi perhatian serius Pemerhati Empirium Pengkajian Islam dan Riset Sosial, Irvan Mulyawan. Menurutnya, fenomena tersebut menjadi potret nyata tingginya angka pengangguran di Kabupaten Subang.

“Masalah pengangguran tidak hanya terjadi di luar daerah, tapi di Subang sendiri ada ratusan ribu orang yang masuk dalam kategori pengangguran. Ini harus menjadi catatan serius bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Subang,” ujar Irvan kepada wartawan.

Irvan menyebut, di tengah geliat industrialisasi yang terjadi di Subang, pemerintah daerah melalui Disnakertrans harus segera melakukan langkah konkret untuk menjawab persoalan tersebut.

“Ada tiga hal yang seharusnya segera dilakukan. Pertama, melakukan pelatihan keterampilan (skill) secara massif untuk menciptakan SDM yang siap masuk ke dunia kerja, terutama ke puluhan perusahaan yang beroperasi di Subang,” tegasnya.

Kedua, lanjut Irvan, Disnakertrans harus proaktif menggali dan mengantongi data kebutuhan tenaga kerja dari setiap perusahaan. Dengan begitu, pelatihan yang dilakukan bisa disesuaikan dengan kebutuhan nyata industri.

“Ketiga, pemerintah harus memaksa setiap perusahaan melakukan rekrutmen secara terbuka dan transparan, serta dikoordinasikan langsung dengan pemerintah,” ujarnya.

Lebih jauh Irvan menegaskan, pemerintah harus memastikan bahwa warga lokal Subang menjadi prioritas utama dalam proses rekrutmen di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Dan yang tak kalah penting, proses rekrutmen harus dijamin gratis alias tanpa pungutan biaya. Jangan sampai pencari kerja yang sudah susah malah dibebani lagi dengan biaya administrasi,” tandasnya.

Irvan berharap Pemkab Subang benar-benar hadir sebagai pelindung dan fasilitator utama dalam menjembatani kebutuhan perusahaan dengan masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.