Ragam

Decluttering, Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental Lewat Merapikan Rumah

×

Decluttering, Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental Lewat Merapikan Rumah

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Decluttering, atau kegiatan merapikan dan menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan, kini tak sekadar menjadi tren gaya hidup minimalis. Lebih dari itu, decluttering terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan mental.

Istilah “decluttering” berasal dari kata “clutter” yang berarti kekacauan atau tumpukan barang tidak teratur. Dengan demikian, decluttering merujuk pada proses menghilangkan kekacauan demi menciptakan ruang yang lebih rapi, nyaman, dan fungsional.

Menurut laman kesehatan WebMD, kegiatan decluttering tak hanya membantu secara visual, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kondisi emosional dan psikologis seseorang. Berikut lima manfaat utama decluttering bagi kesehatan mental:

1. Meningkatkan Fokus

Lingkungan yang bersih dan terorganisir dapat membantu otak bekerja lebih efisien. Sebuah studi dari Princeton University Neuroscience Institute menunjukkan bahwa kekacauan visual membatasi kemampuan otak dalam memproses informasi. Ruang yang rapi meminimalkan gangguan, sehingga seseorang dapat lebih fokus dan produktif.

2. Memperbaiki Suasana Hati

Merapikan rumah bisa meningkatkan mood atau suasana hati. Penelitian dari UCLA’s Center on Everyday Lives and Families menemukan bahwa wanita yang merasa rumahnya berantakan cenderung memiliki tingkat stres lebih tinggi dibanding mereka yang tinggal di rumah yang rapi. Decluttering memberikan rasa kontrol terhadap lingkungan sekitar, yang pada gilirannya menciptakan perasaan lega dan bahagia.

3. Menurunkan Tingkat Stres

Studi dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin mencatat bahwa rumah yang berantakan berkontribusi pada tingginya kadar hormon stres. Decluttering membantu menciptakan ruang yang menenangkan, mendukung rasa nyaman, dan menumbuhkan kontrol diri sehingga stres lebih mudah dikendalikan.

4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dengan merapikan rumah, seseorang melatih disiplin dan pengendalian diri. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan rasa percaya diri. Lingkungan yang rapi juga mencerminkan pribadi yang terorganisir, yang memperkuat citra diri dan memberi keyakinan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Mengurangi Risiko Gangguan Mental

Decluttering rutin dapat mencegah gangguan seperti kecemasan dan depresi ringan. Studi dalam jurnal Current Psychology tahun 2016 mengungkap bahwa keterikatan emosional terhadap barang dan lingkungan yang semrawut memiliki hubungan dengan masalah kesehatan mental. Kegiatan merapikan rumah juga dapat dianggap sebagai bentuk mindfulness yang membantu mengurangi gejala gangguan psikologis.

Dengan berbagai manfaat tersebut, decluttering dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental. Seperti yang diakui Marie Kondo, ikon dunia decluttering, meski rumahnya kini berantakan usai memiliki anak, ia tetap percaya bahwa ketenangan batin bisa dimulai dari merapikan sekitar.

Decluttering bukan sekadar aktivitas bersih-bersih, melainkan upaya menciptakan harmoni antara ruang fisik dan jiwa.