KUNINGAN, TINTAHIJAU.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka (UNMA) yang ditempatkan di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, sukses menghadirkan rangkaian kegiatan edukatif dan menghibur dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025.
Mengusung tema “Literasi Aku Bisa”, kegiatan yang berlangsung sejak 23 Juli hingga puncaknya pada 26–27 Juli ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran literasi anak-anak, mengajarkan sikap positif, menjauhi perilaku merugikan, dan menumbuhkan potensi mereka melalui berbagai lomba dan edukasi interaktif.
Ketua Kelompok KKN, Fadil Dwi Herlambang, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai bahaya bullying dan dampak negatif penggunaan gadget berlebihan. Dengan metode yang menyenangkan seperti permainan peran, cerita, dan diskusi, anak-anak diajak memahami bahwa perundungan—baik verbal maupun fisik—dapat melukai perasaan dan mengurangi rasa percaya diri teman mereka.
“Kami ingin anak-anak sadar bahwa menghormati, bersikap sopan, dan menjaga persahabatan itu sangat penting. Edukasi ini juga mengajarkan bagaimana menggunakan gadget secara bijak,” ungkap Fadil.
Puncak acara pada 26–27 Juli berlangsung meriah di Balai Desa Cimenga yang dihadiri oleh Kepala Desa Cimenga Nana Rukmana, perangkat desa, perwakilan sekolah, guru, dan masyarakat setempat. Balai desa disulap menjadi arena kompetisi yang penuh semangat dengan tiga jenis lomba:
- Calistung (Membaca, Menulis, Berhitung) untuk siswa kelas 1–2 guna melatih keterampilan dasar literasi.
- Matematika untuk siswa kelas 3–4 yang menguji kecepatan berhitung dan kemampuan logika.
- Cerdas Cermat untuk siswa kelas 5–6 yang menumbuhkan kerja sama tim, rasa percaya diri, dan kemampuan berpikir kritis.
Dosen Pembimbing Lapangan, Eli Ahmad, S.E., M.M, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi tonggak awal tumbuhnya budaya literasi di Desa Cimenga. “Kami berharap anak-anak semakin gemar membaca dan belajar, serta mahasiswa KKN dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” katanya.
Kepala Desa Cimenga, Nana Rukmana, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa. “Ini langkah nyata dalam menumbuhkan minat baca sejak dini. Pendidikan adalah pondasi membangun desa yang kuat, dan kegiatan ini menjadi salah satu upayanya,” ujar Nana dalam sambutannya.
Sebagai bagian dari semangat literasi, mahasiswa KKN juga menggelar Bazar Buku Anak di halaman sekolah pada hari yang sama. Bazar ini menghadirkan beragam buku cerita bergambar, komik pendidikan, buku aktivitas, hingga buku pelajaran yang ramah anak.
Anak-anak terlihat antusias memilih buku favorit mereka. Sebagian bahkan langsung membaca bersama teman-temannya di lokasi bazar. Buku-buku tersebut merupakan hasil kerja sama mahasiswa KKN dengan pihak sekolah dan sejumlah donatur yang peduli pada pendidikan desa.
Tidak berhenti di sini, tim KKN UNMA berencana membuka program les privat literasi dan numerasi bagi anak-anak Desa Cimenga. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dasar mereka, membentuk kebiasaan belajar mandiri, serta mendukung disiplin belajar melalui pendampingan yang lebih terarah.
“Kami ingin meninggalkan sesuatu yang berkesinambungan, bukan hanya kegiatan seremonial. Program les ini diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan jangka panjang,” tambah Fadil.
Kegiatan yang sarat edukasi dan keceriaan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN-T UNMA dalam mendukung pendidikan dan literasi anak di pelosok desa, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat untuk mencetak generasi cerdas dan berkarakter.
