Ragam  

Mahasiswa KKNM FKIP Universitas Subang Latih Warga Bantarsari Membuat Pupuk Kompos Organik

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) FKIP Universitas Subang yang ditempatkan di Desa Bantarsari, Kecamata Cijambe, Subang, melaksanakan lokakarya tahap awal “Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Organik” pada Senin (4/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Voli Kampung Darangdan ini dihadiri Dosen Pembimbing Lapangan Tini Martini, M.Pd., serta Kepala Desa Bantarsari.

Lokakarya ini diikuti 33 peserta yang berasal dari dua RW, yaitu RW 08 Kampung Babakan Kawung dan RW 09 Kampung Darangdan. Tujuannya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Di tengah meningkatnya harga pupuk kimia dan dampak negatif penggunaannya terhadap tanah dan lingkungan, pupuk kompos hadir sebagai alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan.

Bahan baku kompos yang digunakan berasal dari sisa makanan, daun kering, dan kotoran hewan, yang selama ini sering terbuang percuma. Dengan teknik yang tepat, bahan-bahan tersebut dapat diubah menjadi pupuk berkualitas yang mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami.

Pada sesi pelatihan, warga diperkenalkan dengan teori dasar pengomposan, manfaat penggunaan kompos, serta praktik langsung pembuatan pupuk organik. Mahasiswa KKNM mendampingi peserta mulai dari proses pencampuran bahan, fermentasi, hingga pemanfaatan hasil kompos untuk pertanian dan pekarangan rumah.

Kepala Desa Bantarsari, Saudi Supendi mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal masyarakat dalam mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membantu mengurangi sampah organik di desa kami,” ujarnya.

Dekan FKIP Universitas Subang, Dr Nita Delima menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari misi kampus untuk melahirkan lulusan yang peduli terhadap lingkungan dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.

“Melalui KKNM, mahasiswa tidak hanya belajar akademis, tetapi juga turut menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan. Kami ingin mahasiswa siap berperan aktif membangun kemajuan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.

Lokakarya ini menjadi rangkaian awal kegiatan KKNM FKIP Universitas Subang di Desa Bantarsari. Ke depan, mahasiswa berencana melakukan pendampingan berkelanjutan agar warga mampu memproduksi pupuk kompos secara mandiri, mengurangi biaya pertanian, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan hijau.