JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menjalani pemeriksaan selama sekitar sembilan jam di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/8). Pemeriksaan tersebut terkait dugaan korupsi dalam pengadaan layanan Google Cloud di Kemendikbudristek.
Usai pemeriksaan, Nadiem menyampaikan keterangan singkat kepada awak media yang menunggunya di luar gedung. Ia menyebut kehadirannya sebagai bentuk kerja sama untuk memberikan keterangan dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Tadi baru saja, alhamdulillah sudah selesai. Saya diminta memberikan keterangan mengenai pengadaan Cloud di Kemendikbud. Alhamdulillah lancar saya bisa memberikan keterangan,” ujar Nadiem, seperti disiarkan melalui kanal YouTube KompasTV.
Mantan bos Gojek itu juga menyampaikan apresiasinya kepada KPK yang telah memfasilitasi pemeriksaan secara profesional.
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KPK yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan keterangan. Sekarang permisi dulu, saya mau kembali ke keluarga. Terima kasih sekali lagi kepada rekan-rekan media. Assalamualaikum,” tutupnya.
KPK Masih di Tahap Penyelidikan
Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan layanan Google Cloud di Kemendikbudristek.
“Terkait dengan pemanggilan Pak Nadiem, yaitu terkait dengan penyelidikan perkara pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek,” kata Budi dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, KPK telah memanggil sejumlah pihak lainnya untuk mendalami perkara tersebut. Namun karena kasus masih berada di tahap penyelidikan, Budi belum bisa memaparkan detail lebih lanjut.
“Keterangan yang lebih terperinci mengenai konstruksi perkara akan disampaikan jika kasus ini telah naik ke tahap penyidikan,” ujarnya.
Sorotan Publik
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat proyek digitalisasi pendidikan menjadi salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan di era kepemimpinan Nadiem. Proyek pengadaan layanan komputasi awan (cloud) seperti Google Cloud disebut-sebut memakan anggaran besar demi mendukung platform teknologi pendidikan nasional.
Sebelumnya, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di hari yang sama, terkait isu terpisah mengenai kuota haji.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kemendikbudristek maupun pihak Google mengenai keterlibatan mereka dalam proyek pengadaan tersebut.




