JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Rasa kantuk yang menyerang setelah makan, atau yang populer disebut food coma, ternyata memiliki istilah medis postprandial somnolence. Kondisi ini merupakan respons alami tubuh selama proses pencernaan, di mana aliran darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan sehingga sedikit mengurangi suplai ke otak.
Melansir Healthline, proses tersebut juga dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang membuat tubuh lebih rileks dan memicu kantuk.
Agar rasa kantuk ini tidak mengganggu aktivitas, laman Medical News Today merekomendasikan beberapa langkah sederhana:
- Bergerak Ringan
Jalan kaki selama 5–15 menit atau melakukan peregangan ringan setelah makan membantu melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kewaspadaan tanpa mengganggu pencernaan. Studi menunjukkan, aktivitas ini juga membantu mengendalikan lonjakan gula darah. - Pilih Menu Tepat
Hindari makanan tinggi karbohidrat sederhana yang dapat memicu lonjakan insulin, diikuti pelepasan hormon serotonin dan melatonin yang menimbulkan kantuk. Kombinasikan karbohidrat dengan protein dan serat agar energi dilepaskan lebih bertahap. - Jangan Makan Berlebihan
Porsi besar memicu kerja pencernaan yang intens dan menguras energi. Konsumsi secukupnya agar tubuh tidak terlalu terbebani. - Atur Jadwal Makan
Ritme sirkadian memengaruhi kewaspadaan. Banyak orang mengalami penurunan energi di siang hari, sehingga makan siang dalam porsi ringan dan diikuti jeda aktivitas fisik singkat dapat membantu mengurangi kantuk. - Cukupi Cairan Tubuh
Dehidrasi ringan dapat memperburuk rasa lelah. Minum cukup air sebelum dan sesudah makan menjaga proses pencernaan tetap lancar dan konsentrasi terjaga.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, food coma dapat diatasi tanpa mengganggu produktivitas harian. Namun, jika rasa kantuk berlebihan sering terjadi, sebaiknya konsultasikan ke tenaga medis untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari.











