SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang dipenuhi semangat kreatif sejak Selasa (19/8/2025).
Rangkaian Subang Innovation Festival (SIF) kini memasuki tahap kedua dengan menghadirkan 10 inovasi terbaik dari empat kategori: SMP, SMA/SMK, mahasiswa, dan perangkat daerah.
Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah untuk menyalurkan gagasan cemerlang yang berpotensi memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah.
Pada tahap pertama, panitia menyeleksi puluhan ide hingga terpilih 10 inovasi unggulan di tiap kategori. Kini, para inovator diuji kemampuannya mempertahankan gagasan di hadapan dewan juri.SIF tahap kedua berlangsung selama empat hari, 19–22 Agustus 2025.
Peserta memaparkan konsep, strategi, serta manfaat inovasi mereka, sekaligus menghadapi sesi tanya jawab langsung dengan juri yang berasal dari kalangan akademisi, lembaga riset, hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala BP4D Subang, Iwan Syahrul Anwar, melalui Kabid Litbang Eti Mariati, menegaskan SIF merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membangun budaya inovasi.
“Kreativitas masyarakat harus difasilitasi agar memberi nilai tambah bagi pembangunan. Melalui SIF, kami berharap muncul solusi nyata untuk menjawab tantangan di Subang,” ujarnya.
Dewan juri akan memilih lima inovasi terbaik di setiap kategori. Artinya, hanya 20 gagasan terpilih yang berhak melaju ke tahap selanjutnya, di mana inovasi akan diuji langsung di lapangan untuk memastikan implementasi dan dampaknya bagi masyarakat.
“Inovasi tidak hanya lahir dari akademisi atau birokrat, tetapi juga dari pelajar dan mahasiswa generasi muda. Dengan SIF, kami ingin membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan, sekaligus mendorong Subang menjadi daerah kreatif dan berdaya saing tinggi,” pungkas Eti.





