Megapolitan

Profil Immanuel Ebenezer Kini Jadi Wamenaker dan Terjerat OTT KPK

×

Profil Immanuel Ebenezer Kini Jadi Wamenaker dan Terjerat OTT KPK

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Nama Immanuel Ebenezer atau Noel kembali mencuat ke publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkapnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Noel yang kini menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) diduga terlibat dalam pemerasan perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dari Aktivis ke Relawan Politik

Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada 22 Juli 1975. Sejak lama ia dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam berbagai isu sosial dan politik. Namanya semakin populer ketika mendirikan dan memimpin kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) untuk mendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Lima tahun berselang, Noel beralih haluan politik dengan mendukung Prabowo Subianto. Ia bahkan memimpin kelompok Prabowo Subianto Mania pada Pilpres 2024. Kiprah ini kemudian menghantarkannya masuk ke lingkar kekuasaan, hingga dipercaya menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Latar Belakang Pendidikan dan Politik

Noel meraih gelar sarjana bidang sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia di Jakarta Selatan pada 2004. Kiprahnya di dunia politik semakin erat ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra.

Sebagai Wamenaker, Noel kerap menjadi sorotan publik, tidak hanya karena kebijakannya tetapi juga karena sejumlah pernyataan kontroversial. Salah satunya ketika ia pernah menanggapi isu migrasi tenaga kerja dengan ucapan, “Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi.” Pernyataan tersebut memicu reaksi keras masyarakat di media sosial dan memunculkan tagar #KaburAjaDulu.

Kini Dihadapkan Kasus Hukum

Kini, perjalanan karier politik Noel mendapat ujian berat setelah dirinya terjerat OTT KPK. Ia bersama sejumlah pihak sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Publik menanti kelanjutan kasus ini, apakah Noel terbukti bersalah atau masih bisa mempertahankan posisinya di panggung politik nasional.