Wisata  

Meriah! Festival Pecunan 2025 di Majalengka Libatkan 100 Penari Belentung hingga 17 Rakit Hias

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Ribuan warga tumpah ruah di bantaran Sungai Cipelang, Kecamatan Jatitujuh, untuk menyaksikan kemeriahan Festival Pecunan Tahun 2025, Sabtu (23/8/2025).

Event budaya yang sudah memasuki tahun keempat ini kembali menghadirkan beragam atraksi khas, mulai dari lomba perahu hias hingga parade seni tradisional.

Ketua Panitia, Saripudin Rahmat, menyampaikan bahwa Festival Pecunan kali ini lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain menampilkan tari topeng terapung, tahun ini ditambah dengan penampilan 100 penari belentung yang ikut menari di atas rakit.

“Alhamdulillah, tahun ini lebih semarak. Jumlah rakit hias meningkat dari 12 peserta di tahun lalu, kini menjadi 17 rakit hias. Sementara lomba pecunan atau balap perahu diikuti oleh 40 grup atau 80 peserta,” ungkap Saripudin.

Untuk lomba balap perahu, para peserta memperebutkan posisi juara pertama. Sedangkan rakit hias dinilai dari aspek kreativitas, keunikan, serta kehebohan penampilan.

Menurut Saripudin, peserta rakit hias masih berasal dari blok-blok di Desa Jatitujuh. Namun pihaknya berharap ke depan bisa diperluas hingga tingkat kecamatan bahkan kabupaten dengan dukungan Pemda Majalengka.

Festival tahun ini mengusung tema “Cipelang Makin Indah, Jangan Kotori dengan Sampah”, sebagai ajakan menjaga kebersihan sungai.

“Harapan kami, lewat festival ini masyarakat tidak hanya mencintai kebudayaan lokal, tetapi juga semakin peduli terhadap lingkungan. Sungai Cipelang sudah indah, mari bersama menjaganya tetap bersih dan asri,” jelas Saripudin yang juga dikenal dengan nama Sarpud dari Komunitas Hujan Keruh.

Festival Pecunan pun menjadi bukti nyata bagaimana kebudayaan dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan, menghadirkan hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat.