SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang tengah merancang relokasi bagi para pedagang yang kiosnya terdampak penertiban di kawasan Ciater dan Jalancagak. Langkah ini diambil untuk menata jalur wisata sekaligus memastikan perekonomian warga tetap berjalan.
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi mengatakan, proses relokasi akan diupayakan semaksimal mungkin dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk PTPN, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemkab Subang.
“Relokasi itu bukan hal yang mudah, tapi kami sudah memberikan bantuan awal untuk mereka. Kami upayakan yang terbaik, mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat,” kata Reynaldy belum lama ini.
Meski demikian, Bupati belum bisa memberikan target waktu pelaksanaan.
“Kalau berbicara deadline, kami tidak bisa kasih waktu. Nanti saya sebut bulan A atau bulan B, malah disangka saya bohong,” ujarnya.
Reynaldy menegaskan, penataan lahan harus berjalan seiring dengan upaya menjaga perputaran ekonomi masyarakat.
“Lahan harus tertata dan terlihat rapi, tetapi masyarakat juga harus bisa berputar ekonominya,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari penataan, Pemkab Subang juga merencanakan pembangunan pasar nanas di Jalancagak untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal.




