Sekolah Rakyat di Subang Baru Bisa Dimulai 2026, Pemkab Siapkan Gedung Islamic Centre

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten Subang memastikan program Sekolah Rakyat, pendidikan gratis berbasis asrama yang digagas Presiden Prabowo Subianto, baru bisa dimulai pada tahun 2026.

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni, mengatakan penyesuaian kurikulum dari pemerintah pusat menjadi salah satu alasan pelaksanaan baru bisa dilakukan pada 2026. “Disesuaikan dengan kurikulum dari pusat, kemungkinan 2026. Tapi tahapannya dimulai dari sekarang,” kata Asep.

Menurut Asep, Pemkab Subang tengah menyiapkan sarana dan prasarana sambil menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat. Salah satu langkahnya adalah memanfaatkan aset daerah yang tidak digunakan secara rutin, seperti gedung di kawasan Islamic Centre Subang (GIC), untuk dijadikan lokasi awal pelaksanaan program ini. “Gedung Islamic Centre akan dijadikan bentuk pelaksanaan Sekolah Rakyat sambil menunggu pembangunan lokasi permanen,” ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Subang, Hidayat, menyampaikan bahwa Subang telah masuk kriteria daerah rintisan Sekolah Rakyat. Ia menambahkan, untuk pembangunan lokasi permanen, pemerintah sedang mencari lahan yang lebih representatif. Salah satu opsi berada di Kecamatan Cibogo, tepatnya di sekitar area Politeknik Negeri Subang.

Sekolah Rakyat di Subang direncanakan mencakup jenjang pendidikan setara SD, SMP, dan SMA dengan kapasitas awal sekitar 1.000 siswa. Proses rekrutmen siswa akan melibatkan panitia khusus dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Subang.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis pemerintah bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini menyediakan fasilitas lengkap berupa asrama, makan, layanan kesehatan, serta pendidikan akademik.

Selain fokus pada kualitas akademik, Sekolah Rakyat juga mengajarkan pendidikan karakter, keterampilan hidup, kepemimpinan, dan kemandirian untuk memutus rantai kemiskinan serta menyiapkan generasi unggul.