TASIKMALAYA, TINTAHIJAU.com – Sedikitnya 20 orang pria yang diduga penyusup diamankan aparat kepolisian di sejumlah titik Kota Tasikmalaya, Senin (1/9/2025). Mereka diduga berniat membuat kericuhan dengan menyusup ke dalam aksi damai yang digelar para pengemudi ojek online (ojol).
Pantauan di lapangan, ratusan pengendara ojol sebelumnya menggelar doa bersama di Mapolres Tasikmalaya Kota sebelum melakukan konvoi melewati kantor DPRD Kota Tasikmalaya di Jalan RE Martadinata. Namun, di titik tersebut muncul kelompok pria tak dikenal yang mencoba memprovokasi massa dengan aksi bakar ban dan menggeber motor.
Meski demikian, peserta aksi damai ojol menolak ajakan tersebut. Polisi yang telah melakukan pengintaian segera bertindak cepat dengan mengamankan para penyusup. Tak hanya di sekitar kantor DPRD, polisi juga melakukan penyisiran ke berbagai titik lain di kawasan kota hingga akhirnya puluhan remaja diamankan.
“Jadi saat iring-iringan aksi damai ojol, setelah bubaran dari Polres, ada penyusup mencoba melakukan aksi pembakaran ban di depan DPRD. Namun responsif teman-teman ojol dan aparat bisa mencegah dan mengamankan,” ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi.
Dari tangan para terduga penyusup, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, pentungan bambu, hingga minuman keras. Hasil pemeriksaan awal, ditemukan pula grup di aplikasi pesan yang berisi ajakan melakukan aksi anarkis dan penyebaran kebencian.
Kapolres mengungkapkan mayoritas pelaku masih berusia remaja, bahkan beberapa masih duduk di bangku SMP. “Kami akan dalami, yang pasti itu mayoritas usia sekolah. Saat ini mereka sedang diperiksa intensif,” tegas Faruk.
Ia juga mengimbau masyarakat ikut menjaga keamanan dengan mengaktifkan kembali ronda malam (Siskamling) dan memberikan nasihat kepada keluarga agar tidak mudah terprovokasi.
Sementara itu, aksi unjuk rasa buntut tewasnya Affan Kurniawan di Kabupaten Tasikmalaya juga diwarnai keberadaan penyusup. Sedikitnya dua orang berhasil diamankan polisi usai diketahui mencoba memicu keributan di tengah aksi mahasiswa.
Salah seorang pemuda tanggung bahkan sempat menendang anggota polisi sebelum diamankan petugas. Warga sekitar juga melaporkan adanya kelompok berpakaian hitam yang meresahkan pengguna jalan dengan aksi kebut-kebutan motor.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, membenarkan penangkapan tersebut. “Betul, kami amankan dua orang berdasarkan informasi dari peserta aksi. Salah satunya sempat menendang petugas saat saling dorong,” kata Ridwan.
Aparat memastikan akan terus melakukan pengawasan ketat untuk mencegah aksi damai dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin membuat kericuhan.






