JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, menjaga kestabilan finansial bukanlah perkara mudah. Kenaikan harga kebutuhan pokok, biaya hidup yang terus melambung, serta tuntutan gaya hidup sering membuat gaji terasa cepat habis.
Namun, pakar keuangan mengingatkan bahwa bukan berarti mustahil untuk tetap menabung dan membangun kondisi finansial yang sehat. Dengan strategi pengelolaan uang yang tepat, masyarakat tetap bisa menyiapkan dana darurat, memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus menambah tabungan.
Melansir laman Media Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, berikut sejumlah tips praktis dalam mengatur keuangan di era yang penuh tantangan ini:
1. Mencatat Pendapatan dan Pengeluaran
Membiasakan diri mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran menjadi langkah awal yang penting. Pencatatan sederhana, baik lewat aplikasi keuangan maupun buku manual, akan membantu mengetahui alur uang sekaligus mengidentifikasi pos pengeluaran terbesar. Dari sini, masyarakat bisa melakukan evaluasi serta memangkas biaya yang tidak perlu.
2. Waspada Pengeluaran Kecil
Kopi harian, camilan, atau ongkos tambahan kerap dianggap sepele. Padahal, jika dikalkulasi sebulan penuh, jumlahnya bisa cukup besar. Mengurangi frekuensi pengeluaran kecil ini dapat membantu mengalihkan dana ke tabungan.
3. Hindari Belanja Demi Gengsi
Berbelanja hanya untuk mengikuti tren atau terlihat setara dengan orang lain bisa membuat keuangan berantakan. Kemenkeu menyarankan agar masyarakat lebih fokus pada kebutuhan nyata yang bermanfaat jangka panjang ketimbang sekadar memuaskan gengsi.
4. Susun Daftar Prioritas
Menyusun kebutuhan berdasarkan urgensi, mulai dari kebutuhan pokok, cicilan, hingga dana darurat, membantu masyarakat menekan keinginan belanja impulsif. Dengan daftar prioritas yang jelas, pengeluaran dapat lebih terkontrol.
5. Tetapkan Target Tabungan
Target tabungan yang jelas dapat menjadi motivasi sekaligus ukuran keberhasilan dalam mengatur keuangan. Dengan disiplin menjalankan target ini, tabungan akan terus bertambah meski kondisi ekonomi sedang sulit.
Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, masyarakat tetap dapat menjaga stabilitas finansial dan memastikan masa depan yang lebih aman, bahkan di tengah tekanan ekonomi yang kian menantang.





