INDRAMAYU, TINTAHIJAU.com — Sebuah tragedi memilukan mengguncang warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lima anggota keluarga ditemukan tak bernyawa dan terkubur dalam satu liang di kediaman mereka sendiri. Pihak kepolisian menduga kuat, kelima korban tewas akibat tindak pidana pembunuhan.
Kelima korban diketahui bernama Sahroni (70), anaknya Budi (40), istri Budi yakni Euis (37), serta dua cucunya yang masing-masing berusia 7 tahun dan 8 bulan. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Dimakamkan dengan Suasana Haru
Prosesi pemakaman berlangsung pada Rabu (3/9/2025) di Tempat Pemakaman Keluarga di Desa Sindang, Kabupaten Indramayu. Suasana haru menyelimuti jalannya pemakaman. Kerabat, tetangga, dan warga sekitar tampak memadati area masjid dan lokasi pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kelima jenazah disalatkan dulu di masjid kemudian langsung dibawa ke makam keluarga di Desa Sindang,” tutur Agus, salah satu kerabat korban.
Pihak kepolisian turut hadir mengamankan lokasi, mengatur lalu lintas, dan memastikan kelancaran prosesi pemakaman.
Harapan Keluarga: Segera Ungkap Kebenaran
Niko, kerabat dekat korban, menyampaikan rasa dukanya serta harapan agar aparat penegak hukum dapat segera mengungkap kasus ini.
“Saat ini sudah ditangani pihak kepolisian, semoga kasusnya bisa segera terungkap dan pelakunya dapat segera dihukum seberat-beratnya,” ucap Niko kepada wartawan.
Ia mengungkapkan bahwa komunikasi terakhir dengan korban Sahroni terjadi pada Mei 2025. Sementara dengan Budi, terakhir berjumpa sekitar dua minggu lalu. Budi dan istrinya, Euis, diketahui memiliki usaha sembako yang dikelola bersama.
Polisi Turunkan Puslabfor
Kepolisian bergerak cepat menanggapi kasus ini. Puslabfor Polri telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti forensik dan membantu proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi juga tengah dilakukan.
“Kapolres hari ini mendatangkan Puslabfor untuk bantu olah TKP dan memeriksa saksi-saksi dalam kejadian ini,” ujar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar.
Meski belum ada pernyataan resmi soal pelaku atau motif, Hendra menegaskan bahwa dugaan kuat mengarah pada tindak pidana pembunuhan.
“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” tegasnya.
Misteri yang Masih Menggantung
Hingga saat ini, polisi belum mengumumkan hasil penyelidikan awal secara rinci. Identitas terduga pelaku, motif pembunuhan, serta kronologi kejadian masih dalam proses pendalaman. Masyarakat dan pihak keluarga berharap kasus ini bisa segera terang-benderang.
Peristiwa memilukan ini menjadi perhatian luas, tak hanya di Indramayu, namun juga secara nasional. Kasus pembunuhan satu keluarga ini menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan yang menuntut penanganan serius dan transparansi hukum.