JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Sakit punggung kerap dianggap sebagai keluhan sepele akibat postur tubuh yang buruk atau jam kerja panjang di kantor. Namun, para ahli mengingatkan bahwa nyeri punggung juga dapat menjadi gejala awal penyakit ginjal.
Dilansir Hindustan Times, Sabtu (6/9), ahli urologi Ruby Hall Clinic di Pune, India, Dr. Kshitij Raghuvanshi, menegaskan pentingnya membedakan sakit punggung akibat masalah muskuloskeletal dengan nyeri yang terkait gangguan ginjal.
“Sakit punggung tidak selalu disebabkan oleh postur tubuh yang buruk atau masalah otot. Nyeri punggung bagian atas, jika disertai perubahan urine atau pembengkakan, bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Identifikasi dini sangat memengaruhi pengobatan dan hasil kesehatan,” ujar Raghuvanshi.
Perbedaan Nyeri Punggung Otot dan Ginjal
Menurut Raghuvanshi, nyeri punggung karena postur umumnya muncul di area punggung bawah atau tulang belakang, dan sering menjalar ke pinggul maupun bokong. Nyeri ini biasanya terasa tajam, berubah-ubah sesuai aktivitas, dan dapat berkurang dengan istirahat.
Sebaliknya, nyeri akibat masalah ginjal lebih terasa di bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang. Rasa sakit cenderung tumpul, persisten, dan tidak membaik dengan gerakan maupun istirahat. “Nyeri bisa menjalar ke samping tubuh atau perut,” jelasnya.
Nyeri otot biasanya meningkat saat ditekan atau diregangkan, sementara nyeri ginjal tidak terpengaruh oleh tekanan fisik.
Enam Tanda Lain Masalah Ginjal
Selain perbedaan lokasi nyeri, Raghuvanshi mengungkap enam gejala tambahan yang patut diwaspadai:
- Perubahan frekuensi buang air kecil – lebih sering atau jarang, terutama di malam hari. Urine berbusa dapat menandakan kebocoran protein.
- Darah dalam urine – disertai rasa sakit atau tidak nyaman saat berkemih.
- Pembengkakan (edema) – terjadi di kaki, pergelangan, tangan, atau wajah akibat retensi cairan.
- Kelelahan kronis – akibat penumpukan limbah dalam darah atau anemia yang dipicu rendahnya produksi hormon ginjal.
- Perubahan kulit – kulit kering dan gatal akibat ketidakseimbangan mineral.
- Gangguan pencernaan – seperti mual, hilang nafsu makan, atau rasa logam di mulut.
Raghuvanshi menekankan bahwa mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting. “Jangan abaikan sakit punggung yang tidak wajar, apalagi bila disertai gejala lain pada urine atau pembengkakan tubuh. Segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.