Ragam  

Masalah Karang Gigi dan Gigi Berlubang Masih Jadi PR Besar di RI

JAKARTA, TINTAHIJAUA.com – Di tengah kemudahan akses informasi kesehatan gigi melalui media sosial, masalah klasik seperti karang gigi dan gigi berlubang masih mendominasi di Indonesia. Head of Clinic Smart Dental Bintaro, drg. Adi Pranata, menilai akar masalah justru terletak pada kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perawatan gigi secara rutin.

“Masalah gigi di tahun 2025 ini masih belum banyak berubah. Karang gigi dan gigi berlubang masih jadi masalah nomor satu. Bukan karena ilmunya kurang atau informasi di media sosial kurang, tapi karena malas,” ujar drg. Adi saat ditemui di Klinik Smart Dental Bintaro, Rabu (10/9/2025).

Pentingnya Cek Rutin

Drg. Adi menekankan pentingnya pemeriksaan gigi setiap 3–4 bulan sekali untuk menjaga kesehatan mulut.
“Kalau dicek dan hasilnya baik, ya bagus. Tapi kalau ada masalah, harus segera dibersihkan karang giginya atau ditambal sebelum semakin parah,” jelasnya.

Pencegahan Lebih Penting daripada Estetika

Ia mengingatkan bahwa perawatan gigi seharusnya berfokus pada pencegahan, bukan sekadar estetika.
“Kita nggak ngomong tentang gigi berantakan. Yang paling basic itu giginya bersih dan tidak berlubang,” tegasnya.

Dampak ke Kesehatan Tubuh

Masalah gigi, kata drg. Adi, bisa berpengaruh pada kesehatan organ vital lain.
“Kalau gigi rusak dan dicabut, fungsi kunyah jadi terganggu. Makanan tidak hancur maksimal, sehingga lambung bekerja 2–3 kali lebih berat. Masalah pencernaan sering berawal dari gigi yang bermasalah,” paparnya.

Tantangan: Malas Pasang Gigi Palsu

Fenomena pasien enggan memakai gigi palsu juga menjadi sorotan.
“Banyak yang dibiarkan ompong karena malas, capek, atau menganggap ribet. Padahal sekarang ada pilihan implant yang lebih modern,” ujarnya.

Melalui media sosial, drg. Adi rutin mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mendorong perubahan perilaku masyarakat. Smart Dental Bintaro terus menjalankan kampanye preventif agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan mulut sebelum terlambat.