JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Meski sudah rajin membersihkan dapur hingga terlihat kinclong, ternyata masih banyak sudut kecil yang sering luput dari perhatian. Di area inilah bakteri maupun amuba bisa berkembang biak tanpa disadari, dan berpotensi mengganggu kesehatan keluarga.
1. Kulkas
Banyak orang mengira kulkas adalah tempat paling aman untuk menyimpan makanan. Padahal, suhu dingin hanya memperlambat pertumbuhan bakteri, bukan membunuhnya. Celah-celah di dalam kulkas, terutama yang jarang dibersihkan, justru bisa menjadi tempat nyaman bagi kuman. Membersihkan bagian dalam kulkas secara rutin adalah langkah penting untuk mencegah risiko ini.
2. Tempat Sampah
Sisa makanan yang menempel di dinding atau dasar tempat sampah, walau terlihat sepele, dapat menjadi sarang bakteri yang subur. Jika tidak dibersihkan dengan benar, kuman dari sana bisa menyebar ke area dapur lainnya. Karena itu, biasakan mencuci tempat sampah secara berkala, bukan hanya sekadar mengganti kantong plastiknya.
3. Spons Cuci Piring
Spons dikenal sebagai salah satu benda paling kotor di dapur. Permukaannya yang lembap membuat bakteri mudah berkembang biak. Untuk mengurangi penyebaran kuman, sebaiknya pisahkan penggunaan spons sesuai kebutuhan—misalnya satu khusus untuk mencuci peralatan makan, dan lainnya untuk membersihkan meja dapur. Jangan lupa untuk menggantinya secara rutin.
4. Talenan
Talenan sering digunakan untuk memotong berbagai jenis makanan, mulai dari sayur hingga daging. Meski sudah dicuci, permukaan talenan yang penuh goresan bisa menyimpan bakteri. Solusinya, gunakan disinfektan saat membersihkannya, serta pisahkan talenan khusus daging dari yang dipakai untuk bahan makanan lain.
5. Peralatan Masak dari Plastik
Gagang pada centong atau spatula plastik sering kali luput dari perhatian saat dicuci. Bagian inilah yang bisa menjadi tempat bersarangnya kuman, lalu berpindah ke makanan saat digunakan. Membersihkan peralatan dapur hingga ke setiap sudutnya sangat penting untuk menjaga higienitas makanan.

Menjaga kebersihan dapur bukan hanya soal membuatnya tampak rapi, tetapi juga memastikan tidak ada celah bagi kuman untuk berkembang biak. Dengan perhatian ekstra pada titik-titik tersembunyi ini, risiko penyakit yang berasal dari dapur bisa diminimalisasi.






