Prihatin Kasus Keracunan, Fraksi NasDem Minta Panggil Dinkes dan Dinas Dikbud

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Subang menyampaikan keprihatinan atas insiden dugaan keracunan makanan yang dialami 11 siswa SDN Rawalele, Kecamatan Dawuan, usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025).

Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto sejatinya bertujuan mulia untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar, namun kasus di Subang dinilai mencoreng pelaksanaannya.

Anggota Fraksi NasDem Hendra Boeng Purnawan menegaskan, meski jumlah siswa terdampak di Subang relatif kecil dibanding kasus serupa di Kabupaten Bandung Barat, persoalan ini tidak boleh dianggap sepele. Besar atau kecilnya jumlah kasus tidak menjadi ukuran, karena yang lebih penting adalah memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan program MBG di daerah.

“Sekalipun pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengevaluasi apalagi menghentikan program MBG, setidaknya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang perlu melakukan evaluasi dan langkah antisipasi. Termasuk kembali melakukan pengecekan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), apakah masih sesuai dengan standar Laik Hygiene Sanitasi (LSHS). Bisa jadi saat pertama kali dinyatakan lolos seleksi sesuai, tetapi setelah berjalan pelaksanaannya tidak sesuai standar,” ujar Boeng.

Fraksi NasDem meminta DPRD Subang melalui Komisi IV segera memanggil Kadisdik, Kadinkes, serta pihak penyedia SPPG untuk dimintai keterangan.

“Hal ini harus dilakukan supaya masyarakat Subang, terutama para orang tua siswa, merasa tenang dan yakin bahwa anak-anak mereka mendapatkan makanan yang benar-benar aman,” tegasnya.

Lebih jauh, Boeng menilai kejadian di sejumlah kabupaten, termasuk Subang, seharusnya menjadi bahan evaluasi nasional. “Presiden tentu perlu mendapatkan laporan dan masukan terkait pelaksanaan MBG. Jeritan kekhawatiran masyarakat ini jangan sampai diabaikan. Tujuan mulia dari program ini jangan sampai tercoreng hanya karena lemahnya pengawasan di lapangan,” tambahnya.

Selain itu, Dia juga mendukung langkah Bupati Subang dan Dinas Kesehatan dalam mendorong seluruh SPPG untuk segera mengantongi sertifikat LSHS. Sertifikat ini dinilai penting untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan yang disajikan kepada siswa penerima program MBG.