6 Ruko dan Rumah Ludes Terbakar, Jalur Cirebon–Majalengka Macet Panjang

Kebakaran di Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar).

CIREBON, TINTAHIJAU.com – Kebakaran hebat melanda enam bangunan ruko dan rumah di Kelurahan Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/9/2025) malam. Insiden yang terjadi di jalur utama Cirebon–Majalengka itu tidak hanya menimbulkan kepanikan warga, tetapi juga memicu kemacetan panjang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan pihaknya sempat mengalami kesulitan menjinakkan api lantaran kobaran begitu besar dan berpotensi merembet ke bangunan lain. Untuk memperkuat penanganan, Damkar Kabupaten Cirebon bahkan meminta bantuan dari Damkar Kota Cirebon.

“Total ada enam unit mobil pemadam yang diturunkan, termasuk bantuan dari Kota Cirebon. Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah upaya pemadaman dilakukan secara intensif,” ujar Dadang di lokasi kejadian.

Bermula dari Warung Madura

Berdasarkan keterangan saksi, api diduga berasal dari sebuah warung Madura. Kobaran kemudian dengan cepat merembet ke ruko di sebelahnya. Kondisi semakin memburuk lantaran adanya penjual bensin eceran yang membuat api membesar hingga menyambar kabel listrik di tiang jalan.

Seorang saksi mata bernama Muan menuturkan, api mulai terlihat sekitar pukul 20.42 WIB.
“Awalnya di warung Madura, tiba-tiba api langsung besar banget. Ada beberapa ruko yang kena dampaknya, soalnya api besar langsung nyamber ke sebelah-sebelahnya,” kata Muan.

Arus Lalu Lintas Terdampak

Selain menghancurkan bangunan, kebakaran ini juga berdampak pada arus lalu lintas. Jalur Cirebon–Majalengka yang biasanya ramai terpaksa dialihkan sementara oleh kepolisian untuk memudahkan akses kendaraan pemadam sekaligus mengurai kemacetan panjang.

Hingga Minggu (28/9/2025) pagi, belum ada laporan resmi terkait korban jiwa maupun jumlah kerugian materi akibat kebakaran. Pihak berwenang menyebut, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan dan keterangan lebih lanjut dari saksi-saksi akan digali.