Ragam  

Encep Sugiana: Hari Kesaktian Pancasila Jadi Pengingat Bangsa Menolak Ideologi yang Memecah Belah

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Encep Sugiana, menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk kembali meneguhkan komitmen bangsa terhadap Pancasila sebagai dasar negara.

Ia menuturkan, Hari Kesaktian Pancasila lahir dari peristiwa sejarah kelam pada 30 September 1965, ketika gerakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) menewaskan tujuh Jenderal TNI.

“Tragedi itu harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Ideologi komunis telah merenggut nyawa para pahlawan bangsa. Karena itu, bangsa Indonesia harus konsisten melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen. Pancasila adalah fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Encep.

Menurutnya, penanaman nilai-nilai Pancasila tidak boleh berhenti di tataran formal, tetapi harus diajarkan dan dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, generasi muda sebagai penerus bangsa wajib memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut.

“Anak-anak bangsa perlu dikenalkan dan dididik untuk mencintai Pancasila sejak dini. Kita semua bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai luhur ini agar mereka tumbuh sebagai generasi yang kuat, tangguh, dan setia kepada bangsa,” tegasnya.

Encep juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap keutuhan bangsa bisa datang dari luar, berupa ideologi asing yang tidak sesuai dengan Pancasila. Ia menekankan agar bangsa Indonesia selalu waspada.

“Jangan sampai ideologi-ideologi asing masuk dan memecah belah persatuan kita. Sejarah membuktikan bahwa perpecahan hanya akan menimbulkan kerugian besar bagi bangsa,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh elemen, mulai dari pemimpin negara, aparatur pemerintahan, hingga tokoh masyarakat, untuk bersama-sama memberi teladan dalam penerapan nilai Pancasila.

“Nilai Pancasila harus dihidupkan di semua sektor, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat. Dengan begitu, Pancasila benar-benar menjadi pedoman dalam setiap langkah kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.