SIDOARJO, TINTAHIJAU.com – Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali berhasil mengevakuasi tujuh korban dalam proses pencarian hari ketiga runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). Dari tujuh korban tersebut, lima orang ditemukan selamat dan dua lainnya meninggal dunia.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan perkembangan terbaru dalam konferensi pers pada Rabu malam. “Pada pukul 14.42 WIB, kita telah berhasil mengangkat korban ke-12, dalam kondisi meninggal dunia. Identitas belum diketahui dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Siti Hajar untuk proses identifikasi,” ujarnya dalam siaran langsung Breaking News Kompas TV.
Tak lama berselang, pada pukul 15.22 WIB, Basarnas menemukan korban ke-13 berinisial HK dalam kondisi selamat. Korban segera dirujuk ke RSUD Sidoarjo untuk penanganan medis lebih lanjut.
Evakuasi berlanjut hingga sore hari. Pada pukul 16.05 WIB, korban ke-14 atas nama WH ditemukan dalam kondisi selamat. Disusul korban ke-15 atas nama PTRA pada pukul 18.02 WIB, juga dalam kondisi selamat. Keduanya kini menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo.
Namun, pada pukul 18.17 WIB, tim kembali menemukan korban ke-16 dalam kondisi meninggal dunia tanpa identitas yang jelas. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Siti Hajar.
Tak berhenti di situ, pada pukul 18.40 WIB, korban ke-17 atas nama FTH berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Korban ke-18, RSI, menyusul ditemukan pada pukul 22.00 WIB. Ia selamat, namun mengalami luka yang memerlukan penanganan khusus karena diduga mengalami fraktur.
“Dengan demikian, pada hari ketiga ini kami berhasil mengevakuasi tujuh korban, terdiri dari lima selamat dan dua meninggal dunia,” terang Yudhi.
Sebelumnya, Basarnas menggunakan drone thermal untuk memetakan lokasi korban di bawah reruntuhan. Dari hasil pemantauan, terdeteksi 15 titik keberadaan korban, dengan status 7 selamat (merah) dan 8 meninggal dunia (hitam).
Proses evakuasi masih terus dilanjutkan mengingat kemungkinan masih adanya korban yang tertimbun di bawah puing-puing bangunan musala Ponpes Al-Khoziny.