Entertainmen

Tipe-X Rayakan 30 Tahun Berkarya Lewat Tur “OrcheSka” di Subang

×

Tipe-X Rayakan 30 Tahun Berkarya Lewat Tur “OrcheSka” di Subang

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com — Grup ska legendaris Tipe-X akan menyambangi Kabupaten Subang dalam rangka tur perayaan 30 tahun perjalanan musik mereka bertajuk “OrcheSka: 30 Years Music Tour.” Konser ini dijadwalkan berlangsung Sabtu, 18 Oktober 2025 di Lapangan Yonif 312/Kala Hitam, Subang, dengan pintu masuk dibuka mulai pukul 14.00 WIB.

Mengusung semangat ska yang ceria dan energik, Tipe-X siap mengguncang panggung Subang lewat deretan lagu-lagu hits seperti “Genit,” “Angan,” “Salah Sendiri,” hingga “Mawar Hitam,” yang telah mewarnai musik Indonesia sejak era 1990-an.

Konser ini dipersembahkan oleh Scorpion Spirit dan akan turut dimeriahkan oleh Closehead, Robokop, serta RBA x Novia Rozma. Kolaborasi lintas genre ini menghadirkan nuansa musik variatif, dari punk rock hingga reggae, tanpa meninggalkan ciri khas ska ala Tipe-X.

Perayaan 30 tahun Tipe-X bukan sekadar konser nostalgia, melainkan bentuk apresiasi kepada para X-Friends sebutan bagi penggemar setia merekayang telah mendukung sejak awal perjalanan band asal Jakarta ini. Melalui konsep “OrcheSka,” Tipe-X menghadirkan pertunjukan megah dengan sentuhan orkestra yang memperkaya warna musik mereka.

Tipe-X berdiri pada 10 September 1995, berawal dari kelompok bernama Headmaster (1992–1995). Formasi saat ini beranggotakan Tresno Riadi (vokal), Billy (gitar), Yoss (gitar), Micky (bass), Anto (trombon), dan Arie Hardjo (drum).

Nama Tipe-X mulai dikenal setelah menjuarai Festival Musik Alternatif Menteng 1995. Keunikan mereka dalam membawakan musik ska yang kala itu masih langka di Indonesia menarik perhatian industri rekaman. Pada 1999, Tipe-X merilis album debut SKA Phobia dengan single legendaris “Genit” dan “Angan.” Album ini terjual lebih dari 380.000 kopi dan meraih DoublePlatinum, menandai era keemasan musik ska di tanah air.

Kesuksesan berlanjut lewat album Mereka Tak Pernah Mengerti (2001) yang berisi hits “Salam Rindu,” “Sakit Hati,” dan “Selamat Jalan.” Album ini menembus Triple Platinum, diikuti sederet rilisan berikutnya: Super Surprise (2003), Discography Hitam Putih (2005), A Journey (2007), Festival Perasaan (2009), dan Seven (2012).

Pada 2017, mereka meluncurkan buku biografi 1999: Ketika Pecundang Menjadi Pemenang, yang merekam perjalanan panjang dua dekade lebih di dunia musik. Hingga kini, Tipe-X tetap aktif tampil di berbagai kota dan terus menjaga semangat ska yang menjadi identitas mereka.

Tiga dekade berlalu, Tipe-X tetap tegak sebagai ikon ska Indonesia, bukti bahwa semangat “ska-phobia” mereka belum pernah padam.

Oleh: Kin Sanubary