Ragam

Di Balik Botol Air Pegunungan, ada Riset dan Investasi Miliaran Rupiah Industri AMDK

×

Di Balik Botol Air Pegunungan, ada Riset dan Investasi Miliaran Rupiah Industri AMDK

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Klaim “air pegunungan” yang sering muncul pada produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ternyata bukan sekadar jargon pemasaran.

Di balik setiap botol yang beredar di pasaran, ada investasi besar dan riset ilmiah untuk memastikan air yang dikonsumsi masyarakat benar-benar berasal dari sumber yang aman dan berkualitas.

 

Ahli hidrogeologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Heru Hendrayana, mengungkapkan bahwa satu kali pengeboran sumur dalam untuk industri air bisa menelan biaya hingga Rp2 miliar.

“Ini bukan pekerjaan murah. Industri besar meneliti asal-usul air tanah agar benar-benar dari pegunungan, bukan asal ambil dari air tanah dangkal,” ujarnya.

 

Menurut Heru, investasi besar tersebut dilakukan karena air tanah dangkal rentan terkontaminasi limbah rumah tangga, septic tank, maupun polusi lingkungan. Air dari akuifer dalam yang umumnya terhubung dengan sistem hidrogeologi pegunungan dinilai lebih higienis dan mengandung mineral alami yang lebih baik.

 

Hal senada disampaikan Prof. Lambok M. Hutasoit, pakar hidrogeologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menegaskan bahwa tidak semua air tanah layak konsumsi.

“Salah satunya ada unsur Kromium VI yang sangat beracun. Jadi tidak bisa sembarangan menggunakan air tanah untuk air minum, harus dianalisis kimianya terlebih dahulu,” jelasnya.

Lambok menambahkan, jenis batuan juga berpengaruh terhadap kualitas air. Batuan pasir, kapur, dan gamping dianggap ideal, sedangkan batu lumpur cenderung mudah tercemar.

AQUA Klarifikasi: Air Kami Benar-Benar dari Pegunungan

Menanggapi sejumlah informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa AQUA menggunakan air sumur bor biasa, pihak perusahaan melalui laman resminya AQUA.co.id menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

 

Sebagai pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, AQUA menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas dan kemurnian air.

“Kami percaya bahwa transparansi dan edukasi publik adalah kunci untuk membangun kepercayaan,” tulis AQUA dalam keterangan resminya.

Perusahaan ini menyampaikan sejumlah fakta dan komitmen terkait sumber air, proses produksi, hingga keberlanjutan lingkungan.

 

Fakta dan Komitmen AQUA

1. Sumber Air Pegunungan yang Terlindungi

AQUA memiliki 19 sumber air pegunungan di seluruh Indonesia. Setiap sumber air dipilih melalui 9 kriteria ilmiah dan 5 tahapan evaluasi dengan penelitian minimal selama satu tahun, melibatkan tim ahli dari UGM dan Unpad.

Sumber air yang digunakan berasal dari akuifer dalam pada kedalaman 60–140 meter, terlindungi secara alami dan tidak bersinggungan dengan air yang digunakan masyarakat.

 

2. Proses Produksi Higienis dan Berstandar Tinggi

Proses pengemasan dilakukan secara otomatis tanpa sentuhan tangan manusia, dengan pengujian lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi, serta memenuhi standar BPOM dan SNI.

3. Kepatuhan Regulasi dan Pajak

AQUA memastikan kepatuhan terhadap regulasi, termasuk memiliki dan memperbarui Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) untuk setiap sumber air.

Perusahaan juga membayar pajak air dan retribusi sesuai ketentuan yang berlaku, dengan pelaporan volume air yang diaudit pemerintah.

 

4. Komitmen Lingkungan dan Masyarakat

AQUA menjalankan berbagai program konservasi air dan pemberdayaan masyarakat, seperti:

• Penanaman lebih dari 2,5 juta pohon secara nasional

• Pembangunan 2.300 sumur resapan dan 12.000 rorak

• Program WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) bagi lebih dari 500.000 penerima manfaat

 

Kontribusi AQUA di Subang

Di Kabupaten Subang, AQUA menjadi salah satu perusahaan yang aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

Perusahaan ini telah melakukan penanaman lebih dari 250.000 pohon, membangun 120 sumur resapan dan 2.800 rorak, serta mengembangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen AQUA untuk mengembalikan air lebih banyak dari yang diambil, menjaga kualitas lingkungan, dan memastikan keberlanjutan sumber daya air bagi generasi mendatang.