JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi curah hujan tinggi di puluhan kabupaten dan kota di Indonesia pada dasarian III Oktober 2025 atau sepuluh hari terakhir bulan ini.
Dalam rilis resminya, BMKG membagi level peringatan menjadi tiga kategori, yakni Waspada untuk hujan sedang hingga lebat, Siaga untuk hujan lebat hingga sangat lebat, serta Awas bagi wilayah yang berpotensi mengalami hujan sangat lebat hingga ekstrem.
Menurut data BMKG, wilayah dengan status Waspada tersebar di 15 provinsi, Siaga di 8 provinsi, dan Awas di dua provinsi, yakni Banten dan Jawa Barat.
Waspada: Hujan Sedang hingga Lebat
Kategori Waspada meliputi sejumlah wilayah seperti Bali (Kabupaten Buleleng, Jembrana, dan Tabanan), DKI Jakarta (Jakarta Timur), Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Tasikmalaya, Sumedang), serta Jawa Tengah (Banyumas, Batang, Boyolali, Cilacap, dan lainnya).
Wilayah lain yang juga berpotensi diguyur hujan lebat adalah Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, NTT, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.
Siaga: Hujan Lebat hingga Sangat Lebat
Status Siaga diberikan untuk wilayah dengan potensi hujan lebih tinggi, seperti Banten (Tangerang Selatan, Pandeglang, Tangerang), Jakarta Selatan, serta beberapa daerah di Jawa Barat (Bandung, Cianjur, Garut, Subang, dan Purwakarta).
Selain itu, curah hujan tinggi juga diperkirakan melanda Jawa Tengah, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Awas: Hujan Sangat Lebat hingga Ekstrem
Sementara itu, kategori paling tinggi yakni Awas ditetapkan untuk Kabupaten Lebak (Banten) serta Kabupaten dan Kota Bogor serta Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat). BMKG mengingatkan potensi hujan ekstrem di wilayah tersebut dapat disertai petir dan angin kencang yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG. “Warga di daerah rawan bencana diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas di sekitar daerah berisiko tinggi,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur pada periode 30 Oktober hingga 5 November 2025. Wilayah Pulau Jawa dan Bali diminta bersiap menghadapi peningkatan intensitas hujan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Sumber: KOMPAS




