Ragam

Ribuan Biker Histeris! Atraksi Sisingaan Guncang Jamnas YVCI di Ciater Subang

×

Ribuan Biker Histeris! Atraksi Sisingaan Guncang Jamnas YVCI di Ciater Subang

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Gelaran Jambore Nasional (Jamnas) IX Yamaha Vixion Club Indonesia (YVCI) di Smart Hill Camp Ciater, Kabupaten Subang, berlangsung meriah pada 7–8 November 2025. Tidak hanya diramaikan oleh ribuan biker dari berbagai daerah di Indonesia, acara nasional ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni tradisional khas Subang, Sisingaan.

Atraksi Sisingaan, kesenian khas yang menjadi ikon budaya Subang, tampil energik di hadapan peserta dari berbagai wilayah. Musik kendang yang rancak, sorak penonton, dan semangat para pengusung sisinga membuat suasana acara semakin hidup dan berwarna.

Sisingaan dikenal sebagai simbol keberanian dan semangat juang masyarakat Subang. Kesenian ini biasanya dimainkan dalam perayaan besar, dan kehadirannya di panggung Jamnas YVCI menjadi daya tarik tersendiri bagi para biker yang datang dari luar daerah.

“Luar biasa, ini pertama kalinya saya lihat langsung Sisingaan. Gerakannya seru dan penuh energi,” ujar salah satu peserta Jamnas asal Kalimantan, yang mengaku kagum dengan kekayaan budaya Subang.

Selain menampilkan Sisingaan, acara juga diramaikan dengan berbagai hiburan lain seperti tari jaipong, band reggae, dangdut, serta penampilan dari penyanyi Novia Rozma dan Female DJ.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, atau akrab disapa Kang Akur, hadir dan membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya karena Kabupaten Subang dipercaya menjadi tuan rumah Jamnas ke-9 YVCI.

“Saya bangga, Subang dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional seperti ini. Tentunya ini bukan hanya ajang silaturahmi antarpecinta otomotif, tapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya dan wisata Subang ke seluruh Indonesia,” ujar Kang Akur.

Ia menambahkan, kehadiran ribuan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia menjadi momentum yang baik untuk memperluas promosi pariwisata, terutama wisata alam Ciater yang terkenal dengan udara sejuk dan pemandian air panasnya.

“Kegiatan seperti ini juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, karena banyak pelaku UMKM yang ikut terlibat,” lanjutnya.


Tak hanya hiburan dan budaya, panitia Jamnas IX YVCI juga menggelar aksi sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian bantuan alat mengaji untuk anak-anak TPQ di Desa Cisaat, Ciater.

Kang Akur mengapresiasi langkah positif tersebut. Menurutnya, kegiatan komunitas otomotif yang diiringi dengan kepedulian sosial menjadi contoh baik bagi masyarakat.

“Komunitas motor bukan hanya soal hobi dan adrenalin, tetapi juga tentang kepedulian sosial dan semangat berbagi kepada masyarakat,” ujarnya.

Dengan registrasi peserta sebesar Rp50.000, Jamnas IX YVCI menghadirkan berbagai fasilitas menarik, di antaranya doorprize spektakuler, termasuk dua unit motor Yamaha Vixion sebagai grand prize, serta hadiah lainnya seperti helm, jaket, dan perlengkapan riding.

Panitia juga menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan peserta melalui slogan “No Blayer, No Alkohol”, menjadikan acara ini sebagai contoh kegiatan otomotif yang tertib, berbudaya, dan positif.

Kemeriahan Jamnas IX YVCI di Ciater menjadi bukti bahwa kegiatan otomotif bisa menjadi ruang kolaborasi antara komunitas, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal — tidak hanya memupuk solidaritas, tetapi juga melestarikan budaya Subang.

“Semoga melalui kegiatan ini tumbuh semangat saling menghargai di jalan, solidaritas antaranggota, serta citra positif komunitas motor di Indonesia,” pungkas Kang Akur.