SUBANG, TINTAHIJAU.COM- Riuh tepuk tangan, sorak penyemangat, dan lantunan musik penuh semangat mengisi udara pagi di Politeknik Negeri Subang (POLSUB), Rabu (8/10/2025).
Lapangan kampus vokasi satu-satunya di Kabupaten Subang itu berubah menjadi lautan warna dan energi muda saat Gema Nusantara POLSUB 2025 resmi dibuka.
Mengusung tema “Berkarya untuk Indonesia” dengan jargon “Satukan Semangat, Tunjukkan Karya, Bangun Indonesia”, acara ini menjadi wadah besar bagi generasi muda Jawa Barat untuk unjuk kemampuan—mulai dari Lomba Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB), lomba solo vokal, tari, talkshow inspiratif, hingga pameran produk wirausaha mahasiswa.
Pagi itu dimulai dengan senam sehat gembira yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah. Setelah itu, apel pembukaan berlangsung dengan khidmat, menandai dimulainya seluruh rangkaian kegiatan.
Ketua pelaksana, Ibu Wardah Fauziah, S.Kep., Ners., M.Kep., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gema Nusantara bukan sekadar ajang lomba, melainkan bentuk kepedulian POLSUB terhadap tumbuhnya kreativitas generasi muda.
“Kami ingin memberi ruang bagi adik-adik SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Jawa Barat untuk menyalurkan bakat mereka, baik di bidang seni, baris-berbaris, maupun wirausaha. Inilah cara kami memupuk semangat muda yang positif,” ujar Wardah.

Selain itu, Wardah juga menyebutkan adanya talkshow bertema “Mental Kuat, Pilihan Tepat: Menyongsong Dunia Kuliah dengan Percaya Diri”, menghadirkan psikolog muda Septhi Karlina Utami, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
“Kami ingin mereka bukan hanya berani tampil di atas panggung, tapi juga siap menatap masa depan dengan percaya diri,” tambahnya.
Acara puncak dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama POLSUB, Ibu Wiwik Endah Rahayu, S.TP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kreativitas dan kompetisi sehat di kalangan pelajar.
“Gema Nusantara adalah tren positif yang menunjukkan bahwa POLSUB tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga ingin menjadi fasilitator bagi kreativitas generasi muda,” tutur Wiwik.
Ia juga mengingatkan bahwa POLSUB merupakan satu-satunya kampus negeri di Kabupaten Subang, dengan tujuh program studi yang siap mencetak lulusan berjiwa mandiri dan berwirausaha.
“Bukti nyatanya, hari ini ada 25 kelompok mahasiswa yang menampilkan hasil karya dalam Pameran Produk Wirausaha Mahasiswa (PMW 2025),” ujarnya dengan bangga.
Sorak sorai penonton memuncak ketika 21 tim LKBB tampil menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan mereka. Tidak kalah menarik, para finalis lomba solo vokal dan tari memamerkan bakat terbaiknya di hadapan juri dan ratusan penonton.

Setelah kompetisi sengit, hasil akhirnya pun diumumkan:
• 🏆 Juara Umum LKBB: SMKN 1 Pusakanagara
• 🎤 Juara Solo Vokal: Ahmad Prakosa (SMAN 1 Pagaden)
• 💃 Juara Tari: Tim Sekar Wiwitan (SMK Kesenian Subang)
Kemeriahan bertambah dengan hadirnya pameran wirausaha mahasiswa, yang dihandle oleh Ibu Irna Dwi Destiana, S.Pd., M.Si. dan Ibu Fenny Aprilliani, S.T.P., M.Si. Para mahasiswa menampilkan aneka produk inovatif, mulai dari kuliner khas Subang, minuman herbal, hingga karya teknologi ramah lingkungan.
“Lewat program PMW ini, mahasiswa belajar langsung bagaimana mengelola ide menjadi usaha nyata. Kami ingin mereka terbiasa menciptakan, bukan sekadar mencari pekerjaan,” kata Fennydi sela pameran.
Menutup rangkaian acara, Ibu Wiwik Endah Rahayu kembali memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta.
“Kami berharap Gema Nusantara menjadi ruang tumbuh bagi adik-adik pelajar untuk berkompetisi dan berkreasi. Dan ketika saatnya tiba untuk melanjutkan kuliah, ingatlah bahwa POLSUB selalu terbuka menjadi rumah bagi para pejuang muda Subang dan Jawa Barat,” pesannya.
Beliau pun menambahkan dengan senyum semangat, “Jangan berhenti berkarya. Siapkan diri untuk Gema Nusantara berikutnya. Ajak teman-temanmu, dan jadilah bagian dari kisah sukses POLSUB tahun depan!”
Gema Nusantara POLSUB 2025 menjadi cermin semangat muda yang tak pernah padam. Di tengah persaingan dan tantangan zaman, kegiatan ini membuktikan bahwa anak muda Subang mampu berprestasi dengan cara mereka sendiri—ceria, kreatif, dan penuh semangat kebangsaan.
Dengan langkah baris-berbaris yang tegap, nada vokal yang menggetarkan, dan tarian yang memukau, gema itu terus bergema: “Satukan Semangat, Tunjukkan Karya, Bangun Indonesia.”






