Megapolitan

Viral Video Penceramah Cium Pipi Anak, Gus Ilham Minta Maaf dan Akui Kekhilafan

×

Viral Video Penceramah Cium Pipi Anak, Gus Ilham Minta Maaf dan Akui Kekhilafan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Jagat maya digemparkan oleh beredarnya video seorang penceramah yang mencium pipi anak kecil di atas panggung. Sosok dalam video tersebut diketahui sebagai Pengasuh Majelis Ta’lim Ibadallah, Muhammad Ilham Yahya Al-Maliki, atau yang akrab disapa Gus Ilham.

Potongan video berdurasi singkat itu memperlihatkan Gus Ilham sedang memeluk dan mencium pipi seorang anak di tengah ceramahnya. Aksi tersebut menuai reaksi keras di media sosial. Banyak warganet menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan di ruang publik, terlebih oleh seorang tokoh agama.

“Apapun niatnya, ini tidak elok dilakukan di depan umum,” tulis salah satu pengguna media sosial di platform X, Rabu (12/11/2025).

Menanggapi kontroversi yang meluas, Gus Ilham akhirnya memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka. Dalam pernyataannya, ia mengakui tindakan tersebut sebagai kekhilafan pribadi dan berjanji menjadikannya sebagai pelajaran penting.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Gus Ilham saat ditemui, Rabu (12/11).

Gus Ilham juga menegaskan bahwa video yang beredar merupakan rekaman lama dan telah dihapus dari seluruh platform resmi Majelis Ta’lim Ibadallah. Ia memastikan bahwa anak-anak dalam video tersebut merupakan peserta pengajian rutin yang berada dalam pengawasan orang tua masing-masing.

Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki diri serta lebih berhati-hati dalam berdakwah.

“Saya bertekad untuk berdakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa,” katanya.

Gus Ilham pun berharap agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut dan kembali menjaga suasana kondusif.

“Mari kita jadikan ini pelajaran bersama untuk memperkuat tali persaudaraan,” tutupnya.