SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mengelola cashflow sering kali dianggap rumit, padahal kenyataannya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan mudah diterapkan.
Banyak pelaku usaha maupun individu menghadapi masalah keuangan bukan karena kurangnya pemasukan, tetapi karena arus kas yang tidak teratur.
Dengan memahami dasar-dasar cashflow dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat menjaga stabilitas keuangan, menghindari defisit, serta memastikan setiap keputusan keuangan lebih terarah.
Artikel ini akan membahas berbagai cara simpel namun efektif untuk mengatur cashflow agar lebih sehat dan terkendali.
1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
Ini aturan paling dasar. Tanpa pemisahan, cashflow pasti kacau. Buat rekening khusus usaha.
2. Pakai Rumus 40 : 30 : 20 : 10
Bisa dipakai harian, mingguan, atau bulanan:
40% untuk modal dan operasional. 30% untuk gaji karyawan / jasa / tenaga.
20% untuk tabungan / dana darurat dan 10% profit diambil pemilik. Sesuaikan rasio kalau perlu, yang penting ada pembagian jelas.
3. Selalu Catat Uang Masuk dan Keluar (Meski Hanya di Buku Tulis)
Tidak perlu aplikasi rumit. Yang penting: Tanggal, sumber pemasukan, jenis pengeluaran, saldo akhir, simpel tapi powerful.
4. Bedakan “Perlu” vs “Mau”
Sebelum keluar uang, tanyakan: “Ini benar-benar perlu untuk operasional atau hanya keinginan?”
Ini sangat membantu menahan pengeluaran impulsif.
5. Sisihkan Dana Darurat Usaha
Minimal 1–3 bulan biaya operasional.
Biar kalau penjualan turun, usaha tetap jalan.
6. Atur Jadwal Pembayaran
Tagih pelanggan lebih cepat, bayar supplier tepat waktu, jangan terlalu cepat agar cash tetap di tangan
Ini menjaga arus kas tetap positif.
7. Pantau Cashflow Mingguan
Tidak perlu menunggu laporan bulanan, terlambat.
Cukup cek:
1. Berapa kas awal minggu?
2. Berapa pemasukan?
3. Berapa pengeluaran?
4. Berapa saldo akhir?
Maka dalam 3 menit selesai.
8. Hindari Menumpuk Stok Berlebihan
Stok = uang yang berubah bentuk.
Terlalu banyak stok membuat cashflow “beku”.
9. Fokus Pada Transaksi yang Menghasilkan Cash Cepat
Misal: Paket promo cepat, produk high-margin, pembayaran tunai / QRIS langsung masuk. Ini membantu perputaran kas.
10. Gunakan Aplikasi Sederhana Jika Mau
Jika ingin digital tapi simpel: Excel/Google Sheet, Buku Kas. Catatan Keuangan
Yang penting bukan aplikasinya, tapi konsistensinya.
Cashflow yang terkelola dengan baik selalu berawal dari langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten.
Dengan memahami arus kas dan mengatur pengeluaran secara bijak, kita dapat menjaga stabilitas finansial dan mendukung pertumbuhan usaha ke depan.






