SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan kembali ditegaskan. Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.I.P., secara mengejutkan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta atas inisiatif pribadi.
Tidak sekadar berkonsultasi, Bupati Reynaldy membuka secara gamblang kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Subang, sekaligus meminta KPK untuk ikut mengawasi dan mengontrol seluruh pekerjaan di Kabupaten Subang.
“Ini inisiatif dari saya. Pemerintah Daerah Kabupaten Subang ingin menggali beberapa potensi, dan kita terbuka bagi siapa pun untuk mengetahui kondisi yang ada di Kabupaten Subang,” ujarnya.
“Sengaja kami datang ke sini untuk meminta arahan dan koordinasi terkait hal-hal di Kabupaten Subang. Bahkan kami meminta KPK untuk silakan kontrol kami, lihat pekerjaan kami,” tegasnya.
Bupati Reynaldy datang bersama sejumlah kepala dinas, sebagai bentuk komitmen keterbukaan. Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Subang memaparkan kondisi riil APBD, aliran dana pembangunan, hingga isu-isu sensitif yang selama ini menjadi sorotan publik.
“Tadi kita sampai buka dengan tim KPK mengenai bagaimana kondisi riil APBD Subang, bagaimana aliran uang selama ini, dan digunakan untuk pembangunan apa saja,” jelasnya.
Bupati bahkan mengungkap adanya pemangkasan anggaran sebesar Rp360 miliar, sembari menegaskan bahwa sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan tetap menjadi prioritas.
Pemkab Subang juga membeberkan sejumlah persoalan, antara lain Struktur dan kondisi hibah serta aliran dananya di masa lalu, permasalahan pemanfaatan aset daerah, dan Potensi pajak yang belum optimal.
Tidak itu saja, Bupati juga memaparkan terkait pajak air tanah dan parkir hingga Temuan BPK terkait pajak parkir yang belum tuntas dan adanya tempat usaha yang berdiri di lahan parkir namun belum membayar retribusi.
Bupati Reynaldy menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperbaiki tata kelola sekaligus meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, beberapa jam kami di dalam, dan banyak bekal dari teman-teman KPK untuk kami agar semakin tegas dalam segala bentuk, membuat Kabupaten Subang ke depan lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia memastikan Pemkab Subang akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi menghilangkan keraguan publik.
“Saya pastikan hari ini Kabupaten Subang berkolaborasi dengan semuanya agar tidak ada lagi hal-hal yang sifatnya rumor. Ya silakan berspekulasi, tapi kami betul-betul terbuka,” tegasnya.
“Saya sengaja hari ini datang ke KPK. Tidak ada yang ditutupi. Bahkan saya membawa beberapa kepala dinas agar mendengarkan langsung. Ini bentuk keterbukaan kami,” tandasnya





