JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Kyai Anwar Iskandar resmi terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2025–2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI MUI yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/11/2025). Penetapan Kyai Anwar dilakukan melalui keputusan dewan formatur yang dibentuk dalam Munas tersebut.
Pengumuman hasil sidang formatur semula dijadwalkan pukul 21.00 WIB, namun mundur hingga akhirnya disampaikan pada pukul 22.30 WIB. Dalam sidang pleno, Sekretaris Jenderal MUI periode 2020–2025, Amirsyah Tambunan, menyebut nama KH Anwar Iskandar sebagai ketua umum terpilih.
“Untuk Ketua Umum, KH Anwar Iskandar,” ujarnya saat memimpin sidang.
Melanjutkan Kepemimpinan
Kyai Anwar sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua Umum MUI sejak Agustus 2023, menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri setelah menjadi Rais Aam PBNU. Dengan hasil Munas XI ini, ia kembali dipercaya memimpin lembaga ulama tersebut untuk lima tahun ke depan.
Sosok Kyai Anwar dikenal sebagai representasi Nahdlatul Ulama (NU). Selain di MUI, ia juga menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU dalam periode kepengurusan 2022–2027. Pada periode 2020–2025, ia juga menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang diketuai Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Perjalanan Panjang Sang Kiai
Lahir di Desa Berasan, Muncar, Banyuwangi, pada 24 April 1950, Anwar Iskandar merupakan putra dari KH Iskandar, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum. Pendidikan agama dan formal ditempuhnya sejak kecil di lingkungan pesantren ayahnya sebelum kemudian melanjutkan ke sejumlah pesantren lain.
Tahun 1967, ia menimba ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, sembari melanjutkan pendidikan formal di Perguruan Tinggi Tribakti. Ia menyelesaikan studinya dengan gelar Sarjana Muda.
Pada 1982, Kyai Anwar mendirikan dua yayasan pendidikan di Kediri, yakni Assa’idiyah di Jasmaren dan Al Amin di Ngasinan, Rejomulyo. Kiprahnya dalam dakwah dan pendidikan berjalan seiring dengan aktivitasnya di berbagai organisasi keislaman.
Sejak masa kuliah, ia aktif di PMII, pernah menjadi Ketua PMII di Universitas Tribakti Kediri dan pengurus pusat PMII saat berkuliah di IAIN Syarif Hidayatullah. Ia juga pernah menjabat Ketua GP Ansor cabang Kediri, Ketua Rais Syuriyah NU Kediri, hingga Wakil Ketua Rais Syuriyah NU Jawa Timur.
Di ranah politik, Anwar pernah memegang jabatan strategis. Tahun 1998, ia terpilih sebagai Ketua Dewan Syuro PKB Jawa Timur dan menjadi anggota MPR dari utusan daerah. Pada 2008, ia ditunjuk menjadi Ketua DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Agenda Lanjutan MUI
Dengan terpilihnya kembali Kyai Anwar Iskandar, Munas XI MUI menandai lanjutan kepemimpinan yang sebelumnya telah ia jalankan sejak 2023. Berbagai isu dan agenda besar umat, termasuk penguatan ekonomi syariah, ketahanan umat, hingga tantangan sosial-keagamaan baru, menjadi fokus kerja kepengurusan MUI lima tahun mendatang.
Munas XI MUI sendiri turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, hingga Menteri Agama.
Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu memperkuat peran MUI sebagai lembaga ulama yang menjadi rujukan moral dan keagamaan umat Islam Indonesia.






