BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat resmi melaksanakan Operasi Zebra Lodaya 2025 di seluruh wilayah Jawa Barat mulai 17 hingga 30 November. Operasi ini bertujuan meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto mengungkapkan, dalam sepekan pelaksanaannya, tingkat penindakan dan kegiatan pencegahan menunjukkan peningkatan signifikan. “Untuk kegiatan preemtif, giat penindakan dan penyuluhan naik 1.828 persen. Program Polantas Menyapa meningkat 264 persen, serta pemasangan leaflet naik 304 persen,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (25/11/2025).
Dodi menjelaskan, sejumlah aktivitas pengawasan dan penegakan juga mengalami lonjakan. Kegiatan ramp check naik hingga 3.113 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, cek kendaraan bermotor meningkat 526 persen, plotting personel naik 1.368 persen, dan patroli lapangan melonjak 1.563 persen.
Terkait penegakan hukum elektronik, tahun ini terjadi progres setelah sebelumnya nihil. “Untuk ETLE, tahun kemarin nol karena pergantian vendor. Tahun ini sudah ada 19 penindakan. Sementara ETLE mobile naik 506 persen,” ujar Dodi. Sementara itu, jumlah tilang manual menurun karena telah digantikan oleh sistem peringatan tertulis yang turun 13 persen.
Di tengah meningkatnya upaya penindakan dan sosialisasi, dampak positif terlihat pada angka kecelakaan lalu lintas. Selama tujuh hari pelaksanaan operasi, jumlah kecelakaan menurun sekitar 59 persen. Tercatat 40 kejadian, dengan 12 korban meninggal dunia, 20 luka berat, dan 89 luka ringan.
Polda Jabar juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, terutama terkait penggunaan fasilitas umum. Pejalan kaki diminta memanfaatkan trotoar, sementara pengendara sepeda motor diingatkan untuk tidak naik ke trotoar saat kemacetan. “Satpol PP dan Dinas Perhubungan diminta menertibkan pedagang atau gerobak yang berada di atas trotoar, demi keselamatan dan akses pejalan kaki,” kata Dodi.
Selain itu, kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap maraknya aksi balapan liar. Dodi menekankan pentingnya peran keluarga dalam pengawasan anak remaja. “Pada pukul 21.00 WIB anak-anak sebaiknya sudah berada di rumah. Jika belum pulang, orang tua harus segera menghubungi mereka,” jelasnya. Ia juga meminta jajaran Polres meningkatkan blue light patrol sebagai langkah pencegahan.
Operasi Zebra Lodaya 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 30 November mendatang dengan fokus menurunkan pelanggaran, kecelakaan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
