Ragam  

Teknik Brainstorming untuk Memulai Bisnis Kreatif yang Bisa Kamu Gunakan Sebagai Panduan

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Brainstorming adalah metode untuk menghasilkan banyak ide dalam waktu singkat tanpa langsung menilai apakah ide tersebut bagus atau tidak.

Teknik ini sangat membantu ketika Anda ingin memulai bisnis kreatif, terutama untuk menemukan konsep baru, produk unik, atau strategi usaha yang berbeda dari kompetitor.

1. Brain Dump (Curah Pikiran Bebas)

Teknik paling sederhana: tuliskan semua ide yang muncul di kepala tanpa menyaring.
Langkahnya:
Siapkan kertas besar atau aplikasi catatan.

Tulis semua ide selama 10–15 menit non-stop.

Jangan pikirkan kualitas ide, tulis saja.

Kelebihan: cepat, spontan, cocok saat buntu.

2. Mind Mapping

Teknik visual yang membantu mengembangkan satu ide utama menjadi banyak cabang.
Langkahnya:

Tentukan tema utama, misalnya “Bisnis Kreatif Kuliner”.

Buat cabang seperti: rasa unik, kemasan, layanan, target pasar.

Kembangkan ide dari tiap cabang.

Kelebihan: membuat ide lebih terstruktur dan mudah dikembangkan.

3. SCAMPER

Teknik untuk memodifikasi produk/ide yang sudah ada.
SCAMPER: Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to another use, Eliminate, Reverse.
Contoh:

Substitute: ganti bahan baku dengan yang lebih unik.

Combine: gabungkan dua konsep berbeda.

Modify: ubah bentuk/ukuran/kemasan.

Kelebihan: cocok untuk inovasi produk kreatif.

4. Brainwriting 6-3-5

Teknik kelompok yang menghasilkan banyak ide cepat.
Langkahnya:

6 peserta menulis 3 ide dalam 5 menit.

Kertas diputar ke orang berikutnya untuk ditambahkan.

Kelebihan: efektif untuk tim, tidak didominasi satu orang.

5. Reverse Thinking (Berpikir Terbalik)

Alih-alih bertanya “bagaimana membuat produk bagus?”, ubah pertanyaan menjadi “bagaimana membuat produk buruk?”
Setelah itu, balikkan semua ide buruk menjadi solusi kreatif.

Kelebihan: memicu ide tak terduga dan out of the box.

6. Role Storming

Teknik brainstorming dengan berpura-pura menjadi orang lain.
Contoh:

“Jika saya adalah pembeli remaja…”

“Jika saya adalah pesaing kuat…”

“Jika saya influencer terkenal…”

Kelebihan: membuka perspektif baru dalam menciptakan produk/layanan.

7. Storyboarding

Membuat rangkaian gambar sederhana untuk menggambarkan alur ide bisnis.
Contoh: alur pelanggan menemukan produk, membeli, menikmati produk, merekomendasikan.

Kelebihan: cocok untuk ide visual, konten kreatif, desain produk.

Tips agar brainstorming lebih efektif

Tunda kritik dulu, fokus pada jumlah ide, gunakan timer agar efektif.

Berikan ruang untuk ide aneh/unik, kadang itu yang paling berhasil.

Rekap semua ide lalu seleksi setelah sesi brainstorming selesai.