Tanpa VAR di Fase Grup, Bojan Hodak Kritik Standar Teknologi ACL 2

BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Kekalahan Persib Bandung 2-3 dari Lion City Sailors pada matchday kelima Grup G AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026 di Bishan Stadium, Singapura, Rabu (27/11/2025), menyisakan kekecewaan mendalam bagi pelatih Bojan Hodak.

Tidak hanya soal hasil akhir, pelatih asal Kroasia itu menyoroti absennya penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di fase grup kompetisi antarklub Asia tersebut.

Bojan menyebut beberapa keputusan wasit Ammar Ebrahim Mahfoodh asal Bahrain merugikan timnya, terutama pada proses gol kedua Lion City Sailors. Menurutnya, terjadi pelanggaran lebih dulu sebelum bola menjebol gawang Teja Paku Alam.

“Saya rasa di Liga Champions harus sudah digunakan VAR. Saya komplain di gol kedua karena ada pelanggaran lebih dulu sebelum itu,” ucap Bojan seusai pertandingan.

Ia menilai kompetisi sebesar ACL 2 — yang menurutnya menggelontorkan investasi besar — seharusnya menjaga kualitas pertandingan dengan menerapkan teknologi pendukung yang memadai. Ketidakhadiran VAR, katanya, membuat keputusan penting sepenuhnya bergantung pada posisi dan penglihatan wasit.

“Wasit membutuhkan VAR. Ketika bermain di kompetisi yang menginvestasikan banyak uang, tentu seharusnya ada VAR,” ujarnya.

AFC diketahui memang belum menerapkan VAR pada fase grup ACL 2. Teknologi tersebut baru akan mulai digunakan pada babak gugur.

Kekalahan ini membuat langkah Persib menuju 16 besar tertunda. Maung Bandung wajib meraih kemenangan atau setidaknya hasil imbang pada laga terakhir melawan Bangkok United untuk menjaga peluang lolos dari fase grup.