SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari berbagai usaha, harapan, dan kekhawatiran.
Ada kalanya kita merasa kuat, namun sering pula kita menyadari bahwa banyak hal berada di luar kendali.
Di sinilah pentingnya tawakal, yaitu sikap menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha dengan sungguh-sungguh.
Tawakal bukan sekadar pasrah, tetapi bentuk keimanan yang menghadirkan ketenangan, keyakinan, dan kekuatan batin.
Di bawah ini kita akan mengulas bagaimana cara bertawakal yang benar sesuai ajaran Islam serta manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari.
1. Memantapkan niat dan keyakinan
Tawakal berarti menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha. Maka, langkah pertama adalah meyakini bahwa hanya Allah yang menentukan setiap takdir, rezeki, dan keberhasilan.
2. Melakukan ikhtiar secara maksimal
Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha. Justru kita diperintahkan untuk berusaha sebaik mungkin: bekerja, belajar, berdoa, dan mengambil langkah nyata.
“Ikatlah untamu, kemudian bertawakallah.” (HR. Tirmidzi)
3. Mendoakan hasil kepada Allah
Setelah berusaha, serahkan hasilnya kepada Allah melalui doa. Mintalah agar usaha diberkahi, dimudahkan, dan dijauhkan dari mudarat.
4. Ridha terhadap ketetapan Allah
Apa pun hasil akhirnya, berhasil atau tidak sesuai harapan, terimalah dengan lapang dada. Yakinlah bahwa ketetapan Allah pasti terbaik, meskipun kita belum memahaminya saat itu.
5. Menjaga prasangka baik (husnuzan)
Tawakal tumbuh dari keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan. Hindari prasangka buruk terhadap takdir atau keadaan.
6. Menenangkan hati dan tidak berlebihan dalam khawatir
Orang yang bertawakal akan lebih tenang menghadapi masalah, karena ia tahu segala urusan berada dalam penjagaan Allah. Ketenangan ini adalah tanda keimanan.
7. Terus mendekatkan diri melalui ibadah
Shalat, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak istighfar akan menguatkan hati untuk bersandar kepada Allah, bukan kepada makhluk.
Tawakal bukan hanya konsep spiritual, tetapi bekal hidup yang membuat kita lebih kuat menghadapi berbagai ujian.
Ketika usaha telah dilakukan dan hati berserah kepada Allah, kita akan menemukan ketenangan yang tidak dapat diberikan oleh apa pun selain-Nya.





