SUBANG, TINTAHIJAU.com – Masa kesuburan adalah periode dalam siklus menstruasi ketika seorang wanita paling berpotensi untuk hamil.
Pada fase ini, tubuh melepaskan sel telur (ovulasi) dan kondisi hormon mendukung terjadinya pembuahan.
Fase-Fase Masa Kesuburan dalam Siklus Menstruasi:
1. Fase Folikular (Pra-Ovulasi)
Hari ke-1 sampai sekitar hari ke-13 siklus
Dimulai dari hari pertama haid.
Tubuh mulai mempersiapkan sel telur untuk matang.
Hormon estrogen meningkat.
Keputihan mulai berubah dari kental menjadi lebih cair/lendir, tanda tubuh mendekati masa subur.
2. Fase Ovulasi (Puncak Kesuburan)
Biasanya di hari ke-12 sampai ke-16 siklus
(Tergantung panjang siklus masing-masing wanita)
Sel telur dilepaskan dari ovarium.
Inilah masa paling subur, biasanya hanya berlangsung 12–24 jam.
Ciri-cirinya:
lendir serviks bening & elastis seperti putih telur
sedikit nyeri di perut bawah (mittelschmerz)
gairah meningkat
suhu basal tubuh naik setelah ovulasi
3. Fase Luteal (Pasca-Ovulasi)
Hari ke-15 sampai hari sebelum menstruasi berikutnya
Setelah ovulasi, tubuh memproduksi progesteron.
Masa ini masih memungkinkan hamil, karena sperma dapat bertahan 3–5 hari di dalam rahim.
Jika tidak terjadi pembuahan, hormon menurun dan menstruasi dimulai.
Kapan Tepatnya Wanita Paling Subur?
Puncak masa subur adalah:
Hari ovulasi, dan
2–3 hari sebelum ovulasi, karena sperma bisa bertahan lama dalam tubuh.
Jika siklus 28 hari, perkiraan masa subur:
Hari 10–16, dengan puncaknya di hari 14.
Memahami fase masa kesuburan wanita dapat membantu setiap perempuan lebih mengenali ritme alami tubuhnya.
Dengan mengetahui kapan tubuh berada pada puncak kesuburan, perencanaan kehamilan maupun pencegahan dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Setiap wanita memiliki siklus yang unik, sehingga penting untuk terus memperhatikan perubahan yang terjadi dari bulan ke bulan.
Pada akhirnya, mengenali tanda-tanda kesuburan bukan hanya bermanfaat untuk reproduksi, tetapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.





