Megapolitan

Dua Rumah di Ciumbuleuit Dievakuasi Akibat Ancaman Longsor, Wali Kota Bandung Minta Warga Waspada

×

Dua Rumah di Ciumbuleuit Dievakuasi Akibat Ancaman Longsor, Wali Kota Bandung Minta Warga Waspada

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian. Foto: Runi/nr

BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Dua rumah di RW 5 Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, dievakuasi setelah terancam longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meninjau langsung lokasi dan memastikan seluruh penghuni rumah sudah berada di tempat yang aman.

“Dengan terpaksa kami mengungsikan dua keluarga yang rumahnya sudah terancam longsor. Dinas Sosial dan Pemkot Bandung langsung men-support proses pemindahan,” ujar Farhan, Selasa (02/12).

Farhan menjelaskan, dua unit bangunan yang dievakuasi dihuni oleh satu keluarga lansia bernama Yayat dan istrinya, serta satu keluarga dengan tiga anak. Total terdapat enam jiwa yang dipindahkan ke hunian aman.

Menurut Farhan, kondisi tanah di lokasi sudah menunjukkan tanda-tanda pergerakan. “Rumahnya berada di gawir atau tepi lereng, tanahnya sudah longsor, dan bangunannya pun retak-retak. Perbaikan tidak memungkinkan saat cuaca ekstrem seperti ini,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa evakuasi merupakan langkah paling rasional demi keselamatan warga. “Kalau harus dipilih, lebih baik bangunan rusak tapi nyawanya selamat,” kata Farhan.

Alarm Dini untuk Seluruh Bandung

Pemkot Bandung menilai peristiwa di Ciumbuleuit menjadi alarm pengingat bagi seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah perbukitan atau lereng. Pemerintah memastikan proses penanganan tidak berhenti pada evakuasi saja, namun juga mencakup mitigasi lanjutan di kawasan rawan.

“Kami ingin memastikan warga merasa aman. Kita bergerak bersama, termasuk warga sekitar yang sigap membantu,” ujar Farhan.

Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah kawasan di Bandung Utara dan Bandung Timur perlu mendapatkan perhatian khusus terkait potensi longsor, seperti Isola, Ledeng, Tamansari, Cipaheut, hingga Ciumbuleuit.

“Kami menghadapi musim ekstrem. Semua warga di zona rawan harus waspada terhadap perubahan tanah, retakan, ataupun tanda-tanda awal longsor,” tegas Farhan.

Pemkot Intensifkan Patroli dan Pemetaan Risiko

Saat ini Pemkot Bandung mengintensifkan patroli kewilayahan serta pemetaan pada titik-titik berisiko. Termasuk kemungkinan peninjauan ulang terhadap tata ruang di kawasan padat permukiman lereng.

“Terpenting saat ini adalah pencegahan. Lebih baik bertindak sebelum terjadi, daripada menyesal ketika bencana sudah terjadi,” ujar Farhan.

RW Siapkan Tempat Penampungan Sementara

Ketua RW 5 Kelurahan Ciumbuleuit, Tata Rusandi, menyatakan warga segera bergerak membantu proses evakuasi dan penanganan awal. RW menyiapkan tempat sementara bagi warga yang terdampak.

“Kami memastikan warga nyaman dan tetap aman. Bantuan sementara sudah disiapkan, termasuk membuka akses bagi warga yang membutuhkan hunian sementara,” kata Tata.

Pemkot Bandung berencana memperbaiki area terdampak setelah kondisi cuaca membaik dan struktur tanah kembali stabil.