Pemerintahan

Perempuan Bangsa Latih Kader di Majalengka Kuasai Dakwah di Era Digital

×

Perempuan Bangsa Latih Kader di Majalengka Kuasai Dakwah di Era Digital

Sebarkan artikel ini

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM- Dalam rangka Haul & Tasyakur Gelar Pahlawan Nasional KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), DPP Perempuan Bangsa Bidang Dakwah menggelar pelatihan “Digitalisasi Dakwah: Menguasai Platform Online untuk Syiar Islam” di Pesantren Ekologi Al-Mizan Wanajaya, Majalengka, Minggu (7/12/2025).

Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Perempuan Bangsa untuk meningkatkan kapasitas perempuan, santri, dan kader muda agar mampu berdakwah secara kreatif dan efektif di ruang digital. Transformasi dakwah ke platform online dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan nilai-nilai Islam yang inklusif dan ramah tetap menjangkau publik luas.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya penguasaan literasi digital bagi perempuan.

“Perempuan adalah pendidik utama. Dengan literasi digital dan kemampuan produksi konten, perempuan dapat menjadi agen dakwah yang kuat, menebar kebaikan dan moderasi di ruang digital,” ujarnya.

Pimpinan Pesantren Ekologi Al-Mizan Wanajaya sekaligus Dewan Syuro DPP PKB, Dr. KH. Maman Imanulhaq, mengingatkan bahwa digitalisasi dakwah merupakan kelanjutan dari semangat Gus Dur yang selalu mendorong dialog dan inovasi.

“Santri dan kader harus hadir di dunia digital sebagai penyebar nilai kemanusiaan, toleransi, dan Islam rahmatan lil ‘alamin,” katanya.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama: Ilan Asqalani, Senior Project Officer ASEAN Foundation, yang memaparkan literasi digital, keamanan informasi, serta teknik membangun narasi dakwah relevan; dan Catherine, yang memfokuskan materi pada strategi produksi konten, pemanfaatan algoritma, dan pengelolaan kanal dakwah yang kredibel. Peserta juga mendapat sesi praktik pembuatan konten edukatif.

Anggota DPP Perempuan Bangsa Bidang Dakwah, Hj. Upik Rofiqoh, menegaskan bahwa Majalengka siap menjadi pusat gerakan dakwah digital perempuan.

Kegiatan ditutup oleh Sekjen DPP Perempuan Bangsa, Hj. Nur Nadlifah, M.Pd., yang menekankan bahwa digitalisasi dakwah harus menjadi gerakan nasional.

“Kader Perempuan Bangsa harus menjadi pelopor konten dakwah yang cerdas dan moderat. Teknologi memungkinkan dakwah menjangkau lebih luas dan memperkuat peran perempuan di ruang publik,” tutupnya.