‎PESONA 2025 Jadi Momentum Penguatan Peran Pembina Pramuka di Sekolah Majalengka‎‎

Majalengka, TINTAHIJAU.COM — Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Majalengka menjadikan kegiatan Pekan Sekolah Alam Majalengka (PESONA) 2025 sebagai momentum penguatan kapasitas Pembina Pramuka dalam mendukung pendidikan karakter di sekolah, Sabtu (13/12/2025).‎‎

Kegiatan yang digelar di Gedung Yudha Karya Abdi Negara tersebut diikuti para Pembina Pramuka dari seluruh Kwartir Ranting (Kwarran) se-Kabupaten Majalengka.

PESONA dirancang tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, tetapi sebagai ruang pembekalan strategis bagi para pembina agar mampu menghadirkan pendidikan karakter yang relevan dan berdampak langsung bagi peserta didik.‎‎

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang juga Sekretaris Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Majalengka, Kak H. Rd. Muhammad Umar Ma’ruf, menekankan bahwa keberhasilan pendidikan karakter di sekolah sangat ditentukan oleh kualitas dan peran aktif Pembina Pramuka.‎‎

“Pembina Pramuka adalah ujung tombak dalam pembentukan karakter peserta didik. Melalui kepramukaan, peserta didik tidak hanya menerima materi, tetapi mengalami langsung proses pembelajaran nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kemandirian, dan kepedulian sosial,” ujarnya.

‎‎Ia menyebutkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari Sistem Pendidikan Nasional yang memberi ruang pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning).

Karena itu, peningkatan kapasitas pembina menjadi kunci agar pendidikan karakter di sekolah berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.‎‎

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Kwarcab Majalengka Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda), Kak Agus Koswara, menyampaikan bahwa PESONA menjadi bagian dari strategi Kwarcab dalam menyiapkan sumber daya pembina yang siap mendukung Program Pramuka Garuda tahun 2026.‎‎

Menurutnya, Kwarcab Majalengka menargetkan seluruh Kwarran mampu mengirimkan Pramuka Garuda dari setiap jenjang, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega, secara merata.‎‎

“Untuk menjaga mutu pembinaan dan penilaian, Kwarcab akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan Training of Trainers (TOT) bagi Tim Penguji Pramuka Garuda,” ungkapnya.‎‎

Dalam kegiatan PESONA 2025, para pembina juga mendapatkan penguatan materi dari Wakil Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Kak Mohammad Laiyin Nento.

‎‎Ia menyampaikan Materi yang  menitikberatkan pada peran strategis pembina, penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan, serta arah pengembangan Gerakan Pramuka yang adaptif terhadap tantangan zaman.‎‎

Melalui PESONA 2025, diharapkan Pembina Pramuka di Kabupaten Majalengka semakin profesional, inovatif, dan mampu menjadi agen perubahan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, berdaya saing, serta berjiwa Pancasila.