Ragam

Inilah 6 Keutamaan Sikap Optimis Menurut Islam

×

Inilah 6 Keutamaan Sikap Optimis Menurut Islam

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sikap optimis merupakan salah satu nilai penting dalam ajaran Islam yang berperan besar dalam membentuk kepribadian seorang muslim.

Di tengah berbagai ujian dan tantangan kehidupan, Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah dan tidak mudah berputus asa.

Optimisme bukan sekadar harapan kosong, melainkan keyakinan kuat bahwa setiap ketentuan Allah mengandung hikmah dan kebaikan.

Dengan sikap optimis, seorang muslim akan mampu menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh semangat, dan tetap istiqamah dalam beriman serta beramal.

Berikut beberapa keutamaan sikap optimis menurut Islam!

1. Perintah untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah

Allah melarang hamba-Nya berputus asa, karena rahmat-Nya sangat luas.

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.”
(QS. Az-Zumar: 53).

2. Bentuk keimanan dan tawakal kepada Allah

Orang yang optimis meyakini bahwa setiap ketetapan Allah mengandung kebaikan. Sikap ini menunjukkan keimanan yang kuat dan tawakal yang benar.

3. Menumbuhkan ketenangan hati

Optimisme membuat hati lebih tenang dalam menghadapi ujian hidup, karena yakin bahwa pertolongan Allah selalu dekat.

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28).

4. Mendorong semangat beramal dan berusaha

Sikap optimis membuat seorang muslim tidak mudah menyerah dan terus berusaha memperbaiki diri, bekerja keras, serta berbuat kebaikan.

5. Dicontohkan oleh Rasulullah SAW

Rasulullah SAW sangat mencintai optimisme dan membenci pesimisme.

“Tidak ada thiyarah (pesimisme), dan aku menyukai optimisme.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

6. Mendapat pertolongan Allah

Allah memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan prasangkanya. Orang yang optimis dan berbaik sangka akan mendapatkan kebaikan dari Allah.

“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku.”
(HR. Bukhari).

Sikap optimis dalam bukan sekadar berpikir positif, tetapi keyakinan penuh bahwa Allah Maha Pengasih, Maha Menolong, dan setiap kesulitan pasti disertai kemudahan.

Sikap ini memperkuat iman, menenangkan jiwa, dan mengantarkan seorang muslim pada kehidupan yang lebih baik dunia maupun akhirat.