SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, menanggapi permintaan Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR yang mendorong agar 70 persen tenaga kerja di Pabrik VinFast Subang berasal dari warga lokal.
Permintaan tersebut mencuat seiring peresmian pabrik perdana VinFast di Asia Tenggara—di luar Vietnam—yang berlokasi di Kabupaten Subang dan diresmikan pada Senin (15/12/2025).
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyampaikan bahwa aspirasi pemerintah daerah menjadi perhatian serius perusahaan. Namun demikian, VinFast tetap mengedepankan standar industri global dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
“Permintaan itu tentunya kami perhatikan, tetapi di sisi lain kami juga memiliki standar,” ujar Kariyanto saat media briefing di sela peresmian Pabrik VinFast di Subang.
Menurut Kariyanto, VinFast berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Subang, guna memastikan kesiapan sumber daya manusia lokal.
“Bagaimana tenaga kerja yang terdidik bisa sesuai dengan standar kami, itu yang akan terus kami komunikasikan bersama pemerintah,” tegasnya.
Ia menambahkan, VinFast juga membuka peluang pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal melalui berbagai program pelatihan.
“Pengembangan kemampuan bisa kami lakukan melalui pelatihan, dan itu juga akan terus kami kembangkan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR menegaskan komitmen pemerintah daerah agar investasi besar seperti VinFast memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya melalui penyerapan tenaga kerja lokal hingga 70 persen.
Kehadiran pabrik VinFast di Subang diharapkan tidak hanya memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional, tetapi juga menjadi momentum peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal di sektor industri berteknologi tinggi.











