SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Perjuangan Ketua DPRD Subang, Victor Wirabuana Abdurachman, dalam mengawal aspirasi konstituen akhirnya berbuah manis. Berbekal keluhan warga yang terdampak banjir, Victor mendatangi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mendorong perbaikan Sungai Cileleuy yang selama ini menjadi biang kerok banjir di wilayah Subang Kota.
Hasilnya, BBWS memastikan akan melakukan perbaikan aliran Sungai Cileleuy yang melintasi kawasan permukiman warga. Kepastian tersebut disampaikan setelah pihak BBWS melakukan survei lapangan pada pekan lalu.
Victor mengungkapkan, kunjungannya ke BBWS merupakan tindak lanjut dari hasil reses saat dirinya menyerap aspirasi masyarakat. Sejumlah warga mengeluhkan banjir yang hampir selalu terjadi setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi akibat luapan Sungai Cileleuy.
“Keluhan itu saya terima dari beberapa RW, di antaranya RW 05 Cimerta Kelurahan Pasirkareumbi, RW 02 Cendrawasih Kelurahan Cigadung, serta RW 11 Kelurahan Karanganyar,” ujar Victor.
Ia menjelaskan, banjir terjadi karena Sungai Cileleuy kerap meluap hingga air masuk ke rumah warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Kondisi ini dipicu oleh penyempitan sungai, pendangkalan, serta diperparah oleh tumpukan sampah dan belum optimalnya penataan aliran sungai.
Sebagai langkah awal, Victor terlebih dahulu berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT). Namun, dari hasil komunikasi tersebut, ia disarankan untuk berkoordinasi langsung dengan BBWS karena kewenangan anggaran perbaikan sungai berada di lembaga tersebut.
Menindaklanjuti hal itu, Victor mendatangi langsung kantor BBWS dan diterima oleh Kepala Bidang Operasional, Jaya. Dalam pertemuan tersebut, BBWS kemudian melakukan survei lapangan. Meski tidak dapat mendampingi secara langsung, Victor mengoordinasikan proses survei dengan Dinas PUPR Subang.
Berdasarkan laporan Dinas PUPR Subang, di sepanjang badan Sungai Cileleuy masih ditemukan sejumlah titik yang belum dilengkapi tembok penahan tanah, ketinggian lining sungai yang belum memadai, serta perlunya normalisasi sungai.
“Ketiga hal tersebut sudah dirinci oleh pihak BBWS dan direncanakan akan direalisasikan melalui anggaran tahun 2026,” jelas Victor.
Ia berharap rencana penanganan tersebut dapat segera direalisasikan mengingat rumah-rumah warga yang berada di bantaran Sungai Cileleuy kerap terdampak banjir setiap musim hujan.
“Ini yang menjadi penggerak saya untuk datang langsung ke BBWS. Alhamdulillah, sudah disurvei dan akan ditangani pada 2026 setelah perhitungan anggaran selesai,” pungkasnya.











