Pemerintahan

Pemerintah Siapkan Jadup dan Bantuan Perabotan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

×

Pemerintah Siapkan Jadup dan Bantuan Perabotan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

Sebarkan artikel ini
Mensos Saifullah Yusuf menyerahkan santunan kepada 31 ahli waris korban meninggal bencana banjir dan longsor di kantor Dinas Sosial P3A, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Selasa (16/12/2025). (Sumber: Kemensos)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Pemerintah memperkuat langkah penanganan dan pemulihan bagi masyarakat yang terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatera. Selain kebutuhan darurat tahap awal, pemerintah menyiapkan skema jaminan hidup (jadup), bantuan pengisian kembali perabotan rumah tangga, hingga program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga penyintas.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan, pemerintah akan menyalurkan bantuan sebesar Rp3 juta per keluarga untuk pengadaan dan pengisian kembali peralatan rumah tangga yang rusak maupun hilang akibat bencana.

“Bantuan ini untuk melengkapi isi rumah seperti alat dapur, kursi, meja, dan kebutuhan dasar lainnya dengan nilai Rp3 juta,” ujar Gus Ipul melalui keterangan yang dikutip dari laman resmi Kemensos, Kamis (18/12/2025).

Selain kebutuhan perabotan, pemerintah juga tengah membahas skema jaminan hidup (jadup) yang akan diberikan kepada penyintas. Nominal yang sedang dibahas mencapai Rp10.000 per orang per hari, namun angka tersebut masih bersifat sementara sambil menunggu keputusan lintas kementerian.

“Jika satu keluarga terdiri dari lima orang, maka jadupnya bisa mencapai Rp50.000 per hari dan rencananya diberikan selama tiga bulan,” tutur Gus Ipul. Menurutnya, keputusan akhir mengenai nominal bantuan akan mempertimbangkan kondisi lapangan serta rekomendasi kementerian dan lembaga terkait.

Selain pemenuhan kebutuhan dasar, pemerintah juga menyiapkan dukungan pemulihan ekonomi. melalui program pemberdayaan, setiap keluarga terdampak direncanakan menerima Rp5 juta untuk membuka atau memulihkan usaha pascabencana.

Tak hanya itu, pemerintah menyalurkan santunan kematian sebesar Rp15 juta per orang, serta santunan luka berat Rp5 juta per orang. Sejauh ini, Kementerian Sosial telah menyerahkan santunan kepada 31 ahli waris korban meninggal dunia di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, setelah seluruh proses verifikasi dinyatakan rampung.

Gus Ipul menegaskan bahwa data penerima bantuan masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui berdasarkan asesmen pemerintah daerah dan BNPB. Pemerintah, kata dia, memastikan seluruh korban terdampak dapat menerima bantuan secara tepat sasaran.

Program dukungan ini melengkapi berbagai penanganan darurat yang masih berlangsung di lapangan, termasuk evakuasi, distribusi logistik, serta pemulihan akses masyarakat di wilayah bencana.