SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Ketika dukungan negara terhadap agenda kebudayaan belum sepenuhnya hadir, peran sektor swasta justru tampil menentukan.
DonTing Management mengambil langkah strategis dengan menjadi sponsor tunggal Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX, sebuah ajang seni budaya berskala nasional yang digelar Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Festival ini diikuti oleh 3.700 peserta terverifikasi dari berbagai daerah di Indonesia, dengan total pendaftar mencapai 4.203 peserta. Skala partisipasi tersebut menempatkan Festival Galuh Pakuan Cup sebagai salah satu agenda kebudayaan terbesar di Jawa Barat tahun ini, sekaligus menegaskan kuatnya daya hidup kebudayaan lokal di tingkat nasional.
Keputusan DonTing Management mendukung penuh penyelenggaraan festival tidak dimaknai sekadar sebagai sponsorship, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang dalam pembangunan kebudayaan, penguatan ekosistem ekonomi kreatif, serta pembinaan karakter generasi muda.
Pemilik DonTing Management, Dewi Kandiaty Paramesti Tine Yowargana, yang akrab disapa Ting Ting, menegaskan bahwa kebudayaan harus dipandang sebagai investasi bangsa, bukan beban anggaran.
“Festival Galuh Pakuan Cup bukan hanya panggung seni. Ini adalah ruang pembinaan karakter, kreativitas, dan kemandirian generasi muda. DonTing Management hadir untuk memastikan ruang-ruang kebudayaan seperti ini tetap hidup, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX diketahui diselenggarakan secara mandiri tanpa dukungan finansial signifikan dari pemerintah, meskipun skalanya setara dengan agenda kebudayaan tingkat kementerian. Seluruh rangkaian kegiatan dibiayai dan dikelola secara profesional oleh penyelenggara bersama DonTing Management.
Dalam konteks tersebut, keterlibatan dunia usaha menjadi penopang utama keberlangsungan acara. DonTing Management mengambil peran strategis untuk memastikan festival berjalan tertib, terstruktur, dan akuntabel tanpa mengorbankan nilai adat dan tradisi.
“Ketika negara belum sepenuhnya hadir, dunia usaha tidak boleh diam. Swasta harus berani mengambil peran strategis untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan bangsa,” tegas Ting Ting.
Selain menjadi ruang ekspresi budaya, Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Subang. Selama pelaksanaan festival, terjadi peningkatan okupansi hotel, penginapan, dan homestay di sekitar lokasi kegiatan.
Aktivitas UMKM, pedagang kecil, serta sektor kuliner lokal mengalami lonjakan pengunjung. Festival ini digelar tanpa pungutan retribusi bagi pedagang kecil, sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Permintaan terhadap jasa pengrajin kostum, sanggar tari, koreografer, hingga pelatih seni turut meningkat, memperkuat rantai ekonomi kreatif berbasis kebudayaan lokal. Festival ini menunjukkan bahwa kebudayaan, ketika dikelola secara serius dan profesional, mampu menjadi penggerak ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
DonTing Management menegaskan bahwa pendekatan bisnis yang diusung dalam kolaborasi dengan LAK Galuh Pakuan tidak bersifat eksploitatif. Prinsip transparansi pendanaan, penghormatan terhadap nilai adat, serta penolakan terhadap komersialisasi berlebihan menjadi pijakan utama dalam kerja sama tersebut.
Apresiasi disampaikan kepada LAK Galuh Pakuan sebagai penggagas dan pengelola festival, Noviyanti Maulani Silviadi selaku Ketua Pelaksana, serta para akademisi, juri, seniman, sanggar, dan ribuan peserta dari berbagai daerah yang dinilai konsisten menjaga marwah kebudayaan Sunda di tingkat nasional.
Ke depan, DonTing Management membuka peluang pengembangan Festival Galuh Pakuan Cup ke level internasional. Selain itu, penguatan jejaring industri kreatif berbasis budaya dan pembinaan talenta seni direncanakan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
“Budaya lokal adalah kekuatan global. DonTing Management siap menjadi bagian dari perjalanan itu,” pungkas Ting Ting.
DonTing Management merupakan entitas manajemen profesional yang bergerak di bidang pembinaan atlet, pengelolaan acara, pengembangan talenta, serta kemitraan strategis berbasis budaya. Perusahaan ini berkomitmen mengintegrasikan nilai seni, tradisi, dan ekonomi kreatif dalam satu ekosistem yang berkelanjutan.











