Bila Esok Ibu Tiada: Drama Keluarga yang Sarat Emosi dan Konflik

SUBANG, TINTAHIJAU.com Bila Esok Ibu Tiada, merupakan sebuah film terbaru Indonesia yang mengusung genre drama keluarga, sudah menyapa penonton mulai 7 November 2024 lalu di bioskop tanah air. Film ini menghadirkan kisah yang menyentuh hati tentang perjuangan seorang ibu dan dinamika hubungan empat anaknya setelah kehilangan sang ayah.

Christine Hakim memerankan Rahmi, sosok ibu yang menjadi pusat cerita. Empat anaknya diperankan oleh Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, dan Yasmin Napper. Selain itu, film ini juga didukung oleh aktor senior Slamet Rahardjo serta nama-nama besar seperti Baim Wong, Nunu Datau, dan Immanuel Caesar Hito.

Sinopsis

Cerita dimulai dengan kepergian Haryo (Slamet Rahardjo), kepala keluarga sekaligus suami Rahmi. Kepergian Haryo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga tersebut, terutama Rahmi, yang kini harus menjadi sosok penopang di tengah kondisi kesehatannya yang kian memburuk.

Empat anaknya pun menghadapi tantangan masing-masing. Ranika (Adinia Wirasti), anak sulung, terpaksa mengambil peran sebagai tulang punggung keluarga. Namun, sikapnya yang otoriter membuat hubungan dengan adik-adiknya renggang. Konflik semakin rumit ketika Hening (Yasmin Napper) menjalin hubungan asmara secara diam-diam, sementara Rania (Amanda Manopo) dan Ranika terlibat dalam konflik cinta segitiga.

Rangga (Fedi Nuril), anak laki-laki satu-satunya, juga menjadi sumber masalah. Meski sudah dewasa, ia enggan bekerja dan justru kerap menyalahkan Ranika. Situasi ini membuat hubungan keluarga semakin tidak harmonis, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi Rahmi. Ia hanya bisa berharap anak-anaknya kelak bisa hidup rukun saat dirinya tiada.

Kolaborasi Sineas Ternama

Film ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, yang sebelumnya sukses mengarahkan berbagai film populer seperti Ada Apa dengan Cinta? (2002) dan Mengejar Matahari (2004). Naskahnya ditulis oleh Oka Aurora, memperkuat narasi emosional yang menjadi inti cerita.

Bila Esok Ibu Tiada diproduksi oleh Leo Pictures, studio yang sebelumnya merilis Sosok Ketiga (2023) dan Thaghut (2024). Dengan kombinasi sutradara berpengalaman, aktor-aktor terbaik, dan cerita yang relevan, film ini diharapkan mampu menggugah emosi penonton.

Menghidupkan Nilai Kekeluargaan

Film ini tidak hanya menawarkan drama yang intens, tetapi juga pesan mendalam tentang pentingnya menjaga hubungan keluarga di tengah badai masalah. Bila Esok Ibu Tiada mengingatkan kita bahwa keharmonisan keluarga adalah warisan terbesar yang bisa ditinggalkan seorang ibu.

Segera saksikan Bila Esok Ibu Tiada di bioskop terdekat untuk merasakan perjalanan emosional yang menyentuh dan penuh makna.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini